Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto memprediksi yield obligasi tahun ini bisa mencapai 11%.
"Tahun ini kemungkinan besar dapat return positif di obligasi," ujarnya di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yield yang ditawarkan tahun ini jauh lebih ekstrim. Tahun 2016 6,5% sekarang 8%," tambahnya.
Kedua, lanjut Handy, musuh utama obligasi adalah suku bunga, jika meningkat maka yield obligasi pasti turun. Nah karena tahun lalu suku bunga naik begitu tinggi, tahun ini diprediksi bank sentral akan lebih kalem dalam menaikkan suku bunga acuan.
Kemudian fundamental ekonomi tahun ini diperkirakan jauh lebih baik. Sehingga pasar Indonesia tahun ini dipercaya akan menarik perhatian investor asing.
"Kalau fiskal bisa in the right track. Kita percaya rating negara kita bisa naik dari BBB bisa jadi BBB+," tambahnya.