WeChat dan Alipay Mau Gandeng BCA, Bagaimana Progresnya?

WeChat dan Alipay Mau Gandeng BCA, Bagaimana Progresnya?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 19 Feb 2019 16:45 WIB
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja/Foto: Sylke Febrina Laucereno
Jakarta - Alipay dan WeChat menjajaki kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, Alipay dan WeChat selaku membutuhkan acquirer atau pihak yang dapat memproses data uang elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain. Rencana kerja sama masih dalam tahap pembicaraan.

"WeChat, Alipay, mereka membutuhkan istilah di perbankan kita acquiring business. Merchant-merchant itu harus nge-link ke kita. Karena banyak merchant kita. Kalau nggak kan mereka bingung, nggak bisa salurkan," kata Jahja di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (19/2/2019).


"Kan ada prosedur, ada bilateral aggrement itu. Juga dari segi legal aspeknya," sambung Jahja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jahja menambahkan, Alipay dan WeChat membutuhkan jasa BCA untuk bisa mengakomodasi sistem pembayaran wisatawan asal China.

"Jadi kalau ada traveler China datang, ke Bali, ke Batam, ke mana mana, mereka ingin sekali kartu WeChat, Alipay itu digunakan. Nah kita lagi dalam tahap pertimbangan untuk itu," katanya.

BCA sendiri, kata Jahja, lewat aplikasi mobile banking (m-BCA) menambah fitur baru berupa widget keyboard bertajuk BCA Keyboard untuk mendukung rencana kerja sama itu.


Layanan keyboard ini dapat mempermudah nasabah pengguna mobile banking untuk melakukan transaksi secara instan tanpa membuka aplikasi m-BCA.

"Tapi kita sendiri sudah siapin yang namanya Keyboard BCA. Jadi ini bisa di-instal di semua, mau di Line, di WhatsApp, WeChat, macam-macam bisa," katanya.

"Jadi intinya biar mempermudah siapapun bisa menggunakan rekening BCA sebagai payment," tuturnya. (fdl/ara)

Hide Ads