"WeChat, Alipay, mereka membutuhkan istilah di perbankan kita acquiring business. Merchant-merchant itu harus nge-link ke kita. Karena banyak merchant kita. Kalau nggak kan mereka bingung, nggak bisa salurkan," kata Jahja di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
"Kan ada prosedur, ada bilateral aggrement itu. Juga dari segi legal aspeknya," sambung Jahja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau ada traveler China datang, ke Bali, ke Batam, ke mana mana, mereka ingin sekali kartu WeChat, Alipay itu digunakan. Nah kita lagi dalam tahap pertimbangan untuk itu," katanya.
BCA sendiri, kata Jahja, lewat aplikasi mobile banking (m-BCA) menambah fitur baru berupa widget keyboard bertajuk BCA Keyboard untuk mendukung rencana kerja sama itu.
Layanan keyboard ini dapat mempermudah nasabah pengguna mobile banking untuk melakukan transaksi secara instan tanpa membuka aplikasi m-BCA.
"Tapi kita sendiri sudah siapin yang namanya Keyboard BCA. Jadi ini bisa di-instal di semua, mau di Line, di WhatsApp, WeChat, macam-macam bisa," katanya.
"Jadi intinya biar mempermudah siapapun bisa menggunakan rekening BCA sebagai payment," tuturnya. (fdl/ara)