Berani Liburan Pakai Utang? (1)

Berani Liburan Pakai Utang? (1)

Bareyn Mochaddin - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Kamis, 21 Feb 2019 08:01 WIB
Ilustrasi Foto: shutterstock
Jakarta - Penawaran liburan semakin beragam, dimulai dari tiket pesawat murah, paket wisata yang disediakan oleh travel agent sampai dengan tawaran 'berangkat dulu baru bayar kemudian' alias ngutang untuk liburan.

Apakah anda orang yang terpikir untuk mengambil utang untuk liburan? Mengingat persyaratannya pun tidak terlalu menyusahkan, cukup data diri dan kartu-kartu kependudukan saja yang perlu anda serahkan. Tapi yakin mau berangkat liburan dengan utang?.

Perlu diingat bahwa utang untuk liburan adalah utang dengan tanpa adanya syarat jaminan. Utang jenis ini adalah utang dengan bunga yang cenderung tinggi. Sehingga, bila anda mengambil utang jenis ini, siap-siap saja dengan ancaman bunga yang akan membebani keuangan anda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya, saat ini ada berbagai macam utang yang bisa anda ambil untuk liburan dengan prinsip berangkat dulu baru bayar kemudian. Pertama; kartu kredit, kedua; utang dari pinjaman online, ketiga; tawaran KTA konvensional, dan keempat; tawaran dari aplikasi travel.

Berbagai macam pinjaman tersebut memiliki karakteristik dan konsekuensi yang berbeda dari setiap jenisnya. Jenis utang yang biasanya paling tidak disukai adalah KTA dan pinjaman online. Utang jenis ini tidak begitu disukai karena sudah terlalu banyak orang yang 'kejeblos' di dalamnya.

Informasi mengenai KTA dan pinjaman online pun sudah banyak diketahui oleh khalayak ramai, sehingga utang jenis ini sangat dihindari oleh siapapun juga. Bunga yang cukup besar yang menjadi beban juga menjadi hal yang dihindari oleh banyak orang.

Berbeda dengan kedua utang tadi, utang liburan menggunakan kartu kredit dan utang liburan dengan pinjaman dari aplikasi travel menjadi primadona bagi orang-orang dewasa ini. Apalagi dengan promo cicilan 0%-nya, kartu kredit menjadi primadona bagi mereka yang ingin liburan dengan utang.

Namun, karena tidak semua orang bisa memiliki kartu kredit, pinjaman dari aplikasi travel menjadi pilihan yang bisa diambil oleh mereka yang ingin tetap liburan tetapi belum ada uang. Nah, bila anda adalah orang yang akan memilih hal ini, pernahkah anda hitung bunganya?.

Sebagai bahan pertimbangan anda, sebuah perusahaan travel yang menyediakan fasilitas berangkat dulu baru bayar kemudian akan membebani anda bunga sebesar 2% sampai dengan hampir 5% untuk pinjaman liburan yang anda gunakan.

Selain itu, bila ada keterlambatan dalam kurun waktu tertentu, anda akan dikenai tambahan bunga sebesar sekitar 5% dari total pinjaman yang belum anda bayarkan. Jadi, sudah bisa dibayangkan berapa besar total biaya dan bunga yang harus anda bayarkan?


Banyak ya itungannya? Anda bisa pelajari cara berhitungnya di workshop Perencana Keuangan yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana. Ada juga workshop khusus tentang Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.

Oleh karenanya, bila anda tidak ingin terbebani dengan bunga utang yang tinggi, ada sebuah hal sederhana yang bisa anda lakukan yaitu menahan keinginan liburan dan menabung untuk mencapai liburan impian anda.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)

Hide Ads