Jabatan sebagai Kepala Negara tidak menjamin bahwa keluarga dapat dengan mudah terlibat di proyek pemerintah.
"Presiden Jokowi tidak punya bisnis, dia, anaknya, isterinya tidak ada, ada lah bisnis anaknya dan itu martabak, dan itu non government business semua," kata Luhut dalam Acara Mengapa Harus Memilih di Jakarta, Sabtu (23/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tidak adanya kepentingan bisnis dari keluarga Presiden Jokowi, kata Luhut menjadi panutan seluruh pembantu Presiden di pemerintahan.
Luhut menjelaskan, ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China masih menjadi yang terbesar dikarenakan tauladan seorang pemimpinnya ditambah dengan kebijakan yang solid.
"Kita setiap pemimpin berubah-ubah, dan negara itu sama seperti komandan yang bisa memberikan ketauladanan, ketauladanan apa dalam berfikir, berbuat, bertindak, dan itu karakter yang bagus, jadi tidak boleh ada bisnis-bisnis," ungkapnya.
Tonton juga video 'Jengkelnya Luhut Saat Jokowi Disebut Bohong Soal Dana Desa':