Pembangunan Bandara Bali Utara Harus Belajar dari Sepinya Kertajati

Pembangunan Bandara Bali Utara Harus Belajar dari Sepinya Kertajati

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 05 Mar 2019 14:39 WIB
Ilustrasi Bandara Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom
Jakarta - Bandara di Bali Utara rencananya bakal dibangun di daerah Kubutambahan, Buleleng, Bali. Proyek tersebut dinilai harus belajar dari proyek Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat yang hingga kini masih sepi pengguna.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyebut, nilai keekonomian Bandara Bali Utara harus memperhatikan bandara eksisting di sekitarnya, yaitu Bandara Internasional Ngurah Rai dan Bandara Internasional Banyuwangi.

Terkait hal tersebut, dia menyarankan bandara di Bali Utara tidak diperuntukkan penerbangan internasional. Pasalnya dua bandara eksisting di sekitarnya sudah mengakomodasi penerbangan internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bandara itu kan ada di sekitar dekat dengan Ngurah Rai sama dekat dengan Banyuwangi. Secara ekonomi masuk nggak, terus (Bandara Bali Utara) mau internasional juga, yang dua sudah internasional," katanya kepada detikFinance, Selasa (5/3/2019).


Jika dipaksakan melayani penerbangan internasional, dikhawatirkan pemanfaatan bandara tersebut malah tidak optimal dan bisa bernasib seperti Bandara Kertajati.

Terlebih membuat bandara berskala internasional membutuhkan investasi yang lebih besar karena standarnya harus benar-benar memenuhi persyaratan internasional.

"Yang terbang di situ (Bandara Bali Utara) mana? jangan jangan Singapura doang internasionalnya. Buktikan dulu hitung hitungannya baru dibuat. Kalau nggak jadi kayak Kertajati," sebutnya.


"Sekarang lagi modelnya bangun bandara baru terus nggak kepakai," tambahnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads