Branding Consultant & Ethnographer, Amalia E. Maulana, mengungkapkan ada beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam dunia digital marketing untuk memperkenalkan bisnis restoran yang baru dimulai. Berikut strategi digital marketing untuk pebisnis kuliner.
Tentukan Target Konsumen
Strategi pertama adalah dengan menentukan target konsumen sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.
"Sebetulnya ranah digital ini media yang cost effective dan cost efficient jadi kita harus lebih mengenal customer behavior itu seperti apa karena kita harus memilih mau konsumen yang tipenya seperti apa, kemudian perilakunya aktif atau pasif. Tipsnya itu be ready saat di-search itu produk kita ada," ujarnya pada workshop Food Fashion di Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L), Jakarta Timur, Selasa (5/3/2019).
Baca juga: Tips Sukses Finansial di Tahun Babi Tanah |
Kelola Zero Moment of Truth
Dengan mengelola Zero Moment of Truth (ZMOT), Amalia mengatakan hal tersebut memungkinkan seseorang memutuskan untuk datang ke suatu restoran berdasarkan review dari pengalaman pengunjung sebelumnya.
"Kalau sudah terseleksi di ZMOT itu berarti kita kemungkinan akan dipilih. Jadi buat kesan sebaik mungkin. Experience itu yang paling sulit. Kita tidak bisa mengendalikan cerita orang tentang restoran kita, tapi bisa mengontrolnya istilahnya dengan controlling the uncontrollable. Karena kalau kita ada di dunia digital kita ikut dalam pace," jelas Amalia.
Hasilkan Foto Menarik
Amalia mengatakan ZMOT bisa dipengaruhi dengan foto yang ditampilkan di media sosial sehingga penting untuk bisa menghasilkan foto yang bagus dan menarik atensi para pengguna media sosial.
Menurut Amalia, hal ini bisa juga dicapai dengan adanya in-house digital marketing sebagai pihak yang menangani kreativitas untuk mengiklankan produk melalui foto yang menarik perhatian.
"Pentingnya untuk punya foto yang bagus karena kadang-kadang restoran itu tidak invest untuk bikin foto yang keren dan ambience yang mendukung. Padahal challenge di dalam persaingan sekarang itu ditentukan juga oleh yang namanya stopping power. Kalau gambarnya bagus, itu akan punya stopping power. Kata-katanya keren juga akan punya stopping power," tutur Amalia.
Baca juga: Peternak di Tasikmalaya Dapat Bantuan KUR |
Dalam acara yang digelar oleh Indonesia Institute of Culinary juga disampaikan berbagai strategi untuk bisa menghasilkan foto makanan yang baik meskipun hanya menggunakan smartphone. Food Stylist, Fajar Ayuningsih, pun membeberkan beberapa trik untuk menghasilkan foto makanan yang menarik perhatian.
"Ada trik-trik apa saja yang harus diketahui untuk menyiapkan foto karena berbeda antara menyiapkan makanan untuk dimakan dan makanan untuk difoto. Lalu trik supaya sayuran terlihat fresh dan masih bagus," ujar Fajar.
Salah satu trik yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan mock up sehingga foto makanan dapat diatur dan dikreasikan dengan lebih mudah. Hasil jepretannya pun bisa lebih mencuri perhatian orang yang melihatnya.
"Kalau di dunia digital marketing yang paling utama dan menjual adalah visual yang menarik. Untuk keperluan foto komersil itu menggunakan mock up karena misalnya kalau mau foto es krim itu tantangannya berat, cepat meleleh. Sedangkan kita memerlukan foto yang masih fresh dan menarik," ungkap Fajar.
![]() |
Food Photographer, Peny Pujiati, juga menyampaikan pentingnya suatu foto untuk keberhasilan restoran. Untuk itu, perlu ada keterlibatan dari food stylist dan food photographer profesional yang bisa membantu mempromosikan produk makanan di media sosial.
"Untuk membuat yang menarik agar orang mau stop itu adalah visual yang baik. Sehingga alangkah baiknya menggunakan jasa food stylist yang membuat makanan lebih menarik dan food photographer yang profesional untuk menghasilkan foto yang bagus," ujar Peny.
Langkah lainnya adalah dengan mengeluarkan sedikit modal lebih untuk memasang iklan atau ads di media sosial. Dengan ads, foto yang diiklankan bisa muncul di feed konsumen yang mencari produk serupa.
"Selain visual, untuk mencari attention orang-orang adalah dengan ads. Jadi harus keluar modal sedikit untuk ads itu tapi nanti hasil ke depannya akan lebih besar," pungkas Peny. (prf/hns)