Subsidi Tiket MRT Capai Rp 21.659/Orang, Pengamat: Pemprov Terbebani

Subsidi Tiket MRT Capai Rp 21.659/Orang, Pengamat: Pemprov Terbebani

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 07 Mar 2019 13:45 WIB
Foto: Luthfy Syahban/Infografis
Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusulkan ke DPRD DKI Jakarta bahwa tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dipatok Rp 10 ribu dan LRT Jakarta Rp 6 ribu. Ada subsidi yang ditanggung oleh pemprov untuk tarif tersebut.

Subsidi yang ditanggung Pemprov DKI untuk MRT Jakarta sebesar Rp 21.659 dan untuk LRT Jakarta sebesar Rp 35.655. Itu dengan asumsi tarif yang diusulkan disetujui DPRD DKI.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai subsidi yang ditanggung oleh Pemprov DKI tidak sedikit. Itu bisa membebani anggaran pemprov.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya malah Pemprov terbebani, PT MRT kan BUMD sehingga terserah pemprov mau taruh PMD (penyertaan modal daerah), tambah modal atau bagaimana," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (7/3/2019).



Tarif yang diusulkan, menurut dia memang terjangkau buat masyarakat. Tapi bila tak disubsidi pemerintah bakal mengancam keberlangsungan bisnis BUMD yang mengelola MRT dan LRT Jakarta. Mau tak mau pemprov yang harus menanggung.

"Tentu kan harus dihitung juga selain keuntungan dia bisa berinvestasi. Kan sistem harus terus diperbaharui kan karena itu pakai uang. Jadi sekarang tergantung apa pemerintah sanggup," jelasnya.

Dia menjelaskan, Pemprov DKI pun harus mensubsidi Transjakarta mencapai Rp 3,2 triliun.

"Jadi kita balik sekarang, pemprov sanggup berapa untuk subsidi (MRT dan LRT Jakarta) karena Transjakarta saja sudah Rp 3,2 triliun (subsidinya)," tambahnya.



Simak juga video Yang Mau Coba MRT Jakarta, Pendaftaran Mulai Dibuka Loh:

[Gambas:Video 20detik]


Subsidi Tiket MRT Capai Rp 21.659/Orang, Pengamat: Pemprov Terbebani
(eds/eds)

Hide Ads