.webp)
Direktur Komersial KAI, Dody Budiawan menyebut pihaknya sudah lama terlibat untuk mengelola kedai kopi atau coffee shop di setiap stasiun kereta api. Maka tidak menutup kemungkinan di stasiun LRT Palembang juga segera ada 'lapak' bisnis kopi.
"Sangat memungkinkan (ada kedai kopi di stasiun). Lambat laun kan nanti pasti dilengkapi fasilitas tertentu," ucap Dody saat ditemui dalam acara festival 'Ngopi Bareng KAI' di stasiun Bumi Sriwijaya, Senin (11/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dody mengatakan selama ini KAI mulai fokus mendukung pengembangan kopi lokal dari berbagai daerah di Tanah Air. Tidak terkecuali pihaknya memberikan fasilitas untuk kedai kopi di stasiun KAI.
Tak hanya itu, KAI sendiri bahkan sudah tahun ketiga menggelar kegiatan 'Ngopi Bareng', jenis kopi yang diseduhkan pun seluruhnya berasal dari kopi Nusantara.
"Tahun ini kami menyediakan sekitar 50 ribu gelas kopi di 17 stasiun yang ada di 15 kota. Termasuk di stasiun LRT Bumi Sriwijaya ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Executive Vice Presiden (EVP) PT KAI Divre III Kota Palembang, Anang mengatakan pihakya dalam waktu dekat dirinya bakal segera koordinasi dengan Balai Perkeretapian terkait fasilitas komersial.
"Sejauh ini belum ada fasilitas komersil di stasiun, tapi nanti ini dikoordinasikan ke Balai (Balai Perkeretaapian), apakah bisa dikomersil nanti kita lihat lagi," kata Anang.
Anang mengklaim sejak beroperasi akhir Juli 2018, jumlah penumpang LRT terus mengalami kenaikan. Hal ini tak terlepas dari sosialisasi yang rutin dilakukan oleh pemerintah pusat, daerah dan KAI selaku operator LRT Palembang.
"Untuk jumlah penumpang yang sudah diangkut 1.233.485 penumpang, angka ini tercatat sejak awal LRT beroperasi," tutupnya. (ras/dna)
