Mengutip data perdagangan NYSE, Senin (11/3/2018), saat ini saham perusahaan diperdagangkan dengan harga US$ 377,60/lembar saham.
Posisi ini jauh lebih lemah ketimbang posisi penutupan pada perdagangan saham sebelumnya yang berada di US$ 422,54.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergerakan saham Boeing diwarnai sentimen negatif jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan Ethiopian Airlines tujuan Naerobi.
Ethiopian Airlines mengoperasikan 10 Boeing 767-300, 8 Boeing 757-200, 2 Boeing 757-260 F, 2 Boeing 747F, 2 MD-11F, 5 Boeing 737-700NG, 2 B737-800W, dan 5 Fokker 50.
Kecelakaan itu direspons dengan pelarangan terbang sementara Boeing 737 Max 8 di sejumlah negara di antaranya China dan Indonesia.
Baca juga: Garuda Kurangi Pemesanan Boeing 737 MAX 8 |
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memutuskan untuk melarang terbang sementara pesawat terbang Boeing 737-8 MAX di Indonesia. Langkah diambil terkait jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines berjenis Boeing 737-8 MAX. Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa pesawat yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, langkah tersebut diambil untuk menjamin keselamatan penerbangan di Indonesia. (dna/hns)