Berdasarkan catatan detikFinance pada 9 Februari 2019, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan tahun ini proporsi KUR dinaikkan untuk sektor produksi agar nelayan dan peternakan makin banyak produksi. Ia pun mencontohkan nelayan bisa menggunakan KUR sebagai modal membeli kapal.
Mendukung hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk terus berkomitmen memberikan KUR kepada nelayan di Kepulauan Seribu melalui kehadiran Teras BRI Kapal Bahtera Seva I.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purnomo juga menegaskan bahwa keberadaan Teras BRI Kapal Bahtera Seva I sangat membantu para nelayan yang selama ini sulit mendapatkan pendanaan dan meningkatkan produktivitas hasil dari tangkapan mereka.
"Dengan adanya KUR saat ini mereka sangat terbantu untuk merenovasi kapal-kapal mereka dari kapal kayu menjadi kapal fiber. Mereka bisa membeli jaring ikan serta mesin kapal berukuran kecil," kata Purnomo kepada detikFinance, Selasa (19/2/2019).
Selama ini, lanjut Purnomo, sebelum masuknya Kapal BRI kebanyakan para nelayan mengumpulkan uang dengan sistem arisan antarwarga dengan waktu yang panjang dan lama atau meminjam ke orang lain dengan bunga yang tinggi, sehingga sangat menghambat produktivitas nelayan dan sangat berisiko.
Ruslan, nelayan tembak di Pulau Panggang, mengaku terbantu dengan adanya Teras BRI Kapal Bahtera Seva I dan layanan KUR bagi para nelayan dan pelaku usaha lainnya.
"Saya lulus sekolah langsung jadi nelayan, waktu itu masih ikut kapal orang tua. Dengan adanya Bank BRI saya bisa bikin kapal sendiri dengan ambil pinjaman. Pertama itu ambil pinjaman Rp 20 juta tahun 2015 buat bikin kapal kecil, 2 tahun kemudian pinjam Rp 25 juta untuk ganti ke kapal besar," ujar Ruslan.
Ruslan mengungkapkan ambil pinjaman KUR di Bank BRI juga tak berbelit-belit. Ia pun cepat membuat kapal sendiri sehingga hasil tangkapannya makin banyak dan usahanya terus berjalan. Bahkan kini ia juga menjadi nelayan jaring untuk mendapatkan ikan teri.
"Sehari saya bisa untung Rp 200 ribu dari hasil nelayan tembak. Ikan yang bisa diambil itu ikan ela, baronang, kue, dan kerapu, ya ikan kelas lah. Nggak perlu dijual keliling sudah ada yang ambil di dermaga dan di rumah. Kalau ikan baronang per kg dijual Rp 50 ribu, ikan ela Rp 30 ribu. Sehari bisa dapat 20 sampai 30 kg," papar Ruslan
Sebelum ada Teras BRI Kapal Bahtera Seva I, Ruslan mengaku hanya bisa mengandalkan arisan untuk menambah modal usaha.
"Dulu sebelum ada BRI banyak orang sini main arisan, minimal paling besar main arisan dapatnya Rp 5 juta paling besar. Paling cukupnya cuma buat makan. Kalau pakai pinjaman Bank BRI bisa usaha. Sekarang orang di sini bisa punya usaha kan berkat Bank BRI," pungkasnya.
Baca berita lainnya mengenai Teras BRI Kapal Bahtera Seva di Ekspedisi Bahtera Seva. (prf/hns)