Mentan: Harga Gabah Tidak Boleh di Bawah Rp 4.070/Kg!

Mentan: Harga Gabah Tidak Boleh di Bawah Rp 4.070/Kg!

Sudirman Wamad - detikFinance
Kamis, 28 Mar 2019 19:20 WIB
Foto: Sudirman Wamad/detikcom
Cirebon - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melarang adanya transaksi jual-beli gabah yang tak sesuai keputusan presiden. Saat ini, harga terendah gabah mencapai Rp 4.070 per kilogram (kg).

"Harga gabah tidak boleh di bawah Rp 4.070 per kilogramnya. Itu sesuai perintah presiden," kata Amran usai memberikan bantuan di Stadion Ranggajati Kabupaten Cirebon, Jabar, Kamis (28/3/2019).

Amran mengingatkan petani agar tidak menjual gabah di bawah Rp 4.070/kg. Amran mengaku segera berkomunikasi dengan Bulog ketika ada penemuan di lapangan terkait harga gabah yang tak sesuai perintah presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Nanti kita atur dengan Bulog. Kalau (harga rendah) karena kadar air, Bulog punya dryer. Kita akan atur, minimal Rp 4.070 per kilo," ucap Amran.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Jabar, Sutatang menyebutkan penjualan harga masih di kisaran Rp 4.000 hingga Rp 4.500/kg.

"Harganya (gabah dan beras) masih bagus secara HPP. Nanti, bulan April, kita juga akan panen raya. Relatif di Indramayu tidak ada keluhan dari petaninya," ujar Sutatang kepada detikfinance, Minggu (17/3/2019).


Bantuan Rp 27 Miliar

Selain itu, Mentan menggelontorkan bantuan sebesar Rp 27 miliar untuk Kabupaten Cirebon. Bantuan senilai Rp 27 miliar itu berupa bibit kelapa, kopi, mangga, ayam, kambing dan lainnya.

"Bantuan yang kita berikan hari ini sebesar Rp 27 miliar. Ada bibit, ayam dan lainnya. Ayam sebanyak 340 ribu ekor," ujar Amran.

Amran mengatakan khusus Cirebon pihaknya memberikan 2.000 bibit mangga gedong gincu. Sebab, lanjut dia, mangga gedong gincu Cirebon merupakan salah satu komidtas unggulan yang sudah diekspor ke luar negeri.

"Mangga gedong gincu Cirebon sangat digemari. Ada 1.000 bibit, kami minta jadi dua kali lipat," kata Amran.


Amran menyebutkan pemberian bantuan merupakan salah satu upaya untuk menyejahterakan petani dan mengentaskan kemiskinan. Saat ini, dikatakan Amran, masyarakat yang dinyatakan miskin jika penghasilannya Rp 1,4 juta.

"Ada 340 ribu ekor ayam untuk keluarga pra sejahtera. 50 ekor ayam untuk satu rumahnya, agar ke depannya keluarga ini bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 3 sampai 4 juta," tutur Amran. (hns/hns)

Hide Ads