1.000 Millenial Ramaikan Kelas Kreatif BUMN di Banyuwangi

1.000 Millenial Ramaikan Kelas Kreatif BUMN di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikFinance
Minggu, 31 Mar 2019 17:57 WIB
Foto: Ardian Fanani/Detikcom
Banyuwangi - Sekitar 1.000 millenial ikut ambil bagian dalam rangkaian Program Kelas Kreatif BUMN yang digelar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Berbagai kegiatan kreatif dan menciptakan inovasi digelar untuk anak muda Banyuwangi.

Kelas Kreatif BUMN juga dibuat ringan namun tetap berisi, sehingga tetap memberikan mereka ruang untuk berkarya dengan cara yang menyenangkan. BNI menyediakan empat kelas sekaligus dengan empat pembidangan sesuai dengan minat masing-masing peserta yang hadir di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).

Para millenial ini langsung menyerbu empat kelas yang disediakan. Antara lain Kelas Kopi, Kelas Photo Jurnalist, Kelas Cantik dan Kelas Aku Saudagar Muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paling banyak mereka menyerbu di kelas Inspiratif Kelas Aku Saudagar Muda. Dalam kelas itu diberikan tips-tips buat anak muda Banyuwangi yang penasaran ingin jadi jawara berbisnis dan menjadi calon kampiun dalam internet marketing. BNI mengundang dua pembicara yang tepat, yaitu CEO Radja Cendol Danu Sofwan dan Pendekar Internet Marketing Cucuk Rustandi.

Corporate Secretary BNI, Meiliana mengatakan, Kelas Kreatif BUMN ini merupakan jawaban atas tantangan pengembangan ekonomi kreatif yang intinya berada pada masalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang bersaing. Kreativitas itu perlu diasah sejak dini sehingga pada akhirnya generasi millenials akan memiliki bekal untuk menggerakkan ekonomi kreatif.


"Untuk itu, tepat dalam Memasuki usianya yang ke-21, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong BUMN-BUMN termasuk BNI untuk menyelenggarakan Kelas Kreatif ini. Dengan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pelajar, santri, dan anak-anak muda lainnya dalam menghadapi persaingan global melalui pembelajaran berbasis keterampilan hidup atau life skilled based education," tuturnya.

Bahkan untuk mengajak peserta benar-benar tergerak untuk memulai bisnis secara riil, BNI menggelar kompetisi Aku Saudagar Muda.

"Peserta akan mendapatkan pendampingan selama 3 bulan untuk mempertajam Keterampilan dan memperdalam Pengetahuan. Setelah itu, peserta akan terjun langsung untuk menjual produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di lingkungan sekolah dan rumahnya. Produk yang dijual merupakan hasil produk UKM yang dikelola oleh Rumah Kreatif BUMN (RKB) kelolaan BNI. Peserta kemudian akan menuangkan pengalamannya selama program ke media sosialnya dan tulisan komik," tambahnya.

1.000 Milennial Ramaikan Kelas Kreatif BUMN di Banyuwangi Foto: Ardian Fanani/Detikcom

Rangkaian Kelas Kreatif BUMN ini dikunjungi oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian BUMN Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, serta Direktur Teknologi Informasi & Informasi BNI Dadang Setiabudi.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kegiatan yang digelar BNI dan BUMN di Banyuwangi. Anas mengaku senang BUMn dan Bank BNI membuka kelas kreatif di Banyuwangi. Hal ini bisa mendukung pengembangan pariwisata dan UMKM Banyuwangi.

"Pariwista harus diiringi dengan pengembangan ekonomi kreatif. Ini yang sedang getol dilakukan oleh Banyuwangi. Saya yakin kegiatan ini akan memunculkan saudagar-saudagar muda Banyuwangi yang tak kalah saing," ujarnya.


"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan serta kompetensi generasi milenial dalam menghadapi persaingan global. Agar mentalitas generasi muda Banyuwangi mampu menghadapi persaingan era revolusi 4.0," tambah Anas.

Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro menuturkan, Kelas Kreatif BUMN ini merupakan jawaban atas tantangan pengembangan ekonomi kreatif yang intinya berada pada masalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang bersaing.

"Kreativitas itu perlu diasah sejak dini sehingga generasi milenial memiliki bekal untuk menggerakkan ekonomi kreatif. Dengan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pelajar, santri, dan anak-anak muda lainnya dalam menghadapi persaingan global melalui pembelajaran berbasis keterampilan hidup atau life-skilled based education," tuturnya.

Kegiatan ini disambut gembira kalangan milenial. Seperti, Devi Nurul Hikmah, yang bergabung dalam kelas Cantik. Dia mengaku mendapatkan ilmu dan pengalaman baru.

"Saya dapat banyak ilmu baru, salah satunya cara membuat shading hidung yang natural dan lurus. Seneng banget deh ikut pelatihan ini, semoga ke depan sering dibuka kelas-kelas seperti ini supaya bisa belajar lebih banyak. Saya pengen banget jadi perias manten," kata dia.

1.000 Milennial Ramaikan Kelas Kreatif BUMN di Banyuwangi Foto: Ardian Fanani/Detikcom

[Gambas:Youtube]



(idr/zlf)

Hide Ads