6 Perusahaan Kantongi Rekomendasi Impor Bawang Putih 90.000 Ton

6 Perusahaan Kantongi Rekomendasi Impor Bawang Putih 90.000 Ton

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Selasa, 02 Apr 2019 13:43 WIB
Ilustrasi Bawang Putih/Foto: Budi Sugiharto
Jakarta - Enam importir bawang putih telah mendapatkan rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini merupakan tahap awal untuk mendapat izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh Ismail Wahab menjelaskan totalnya ada 12 perusahaan telah mengajukan rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH), dan yang sudah kantongi rekomendasi ada 6 perusahaan.

Total impor 6 perusahaan itu sebanyak 90.000 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu masih ada 2 importir masih dalam proses pengeluaran rekomendasi, sedangkan 4 lainnya masih ditahan prosesnya karena tak memenuhi persyaratan pengajuan rekomendasi.

"Yang positif keluar enam dari 12 yang mengajukan. Nah, 2 masih proses ya rekomendasinya. Kalau yang 4 itu di-hold karena memang nggak sesuai luas tanamnya," ujar Wahab kepada detikFinance, Selasa (2/4/2019).

Salah salah satu importir yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan beberapa importir telah mendapatkan rekomendasi impor sejak pekan lalu. Hanya saja, untuk proses mendapatkan izin impor ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) biasanya memakan waktu hingga tiga minggu lamanya.

"Kalau untuk RIPH dari Kementan sudah ada beberapa importir yang dapat. Baru terbit Jumat, Minggu lalu, tanggal 29 Maret. Itu biasanya paling cepat tiga minggu (proses untuk mendapatkan izin impor)," terang dia.


Ia menjelaskan rekomendasi impor didapatkan setelah importir menunggu waktu yang sangat lama. Sebab sepanjang tahun 2019 belum ada izin impor yang dikeluarkan Kemendag untuk importir.

"Proses untuk mendapatkan izin importnya penuh perjuangan. Untuk mendapatkan RIPH, lahan tanam importir diverifikasi dahulu," papar dia

6 Perusahaan Kantongi Rekomendasi Impor Bawang Putih 90.000 Ton
(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads