Toto memiliki usaha jamu instan berbentuk serbuk temulawak bernama Dua Akar. Usaha tersebut dirintis dirinya baru pada tahun 2018 ketika dirinya sakit.
Hanya saja, temulawak ia nilai memiliki rasa yang kurang enak karena pahit. Oleh karena itu, ia melakukan inovasi dengan melakukan campuran dengan kedelai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toto mengungkapkan pada dasarnya ia telah sering melakukan inovasi sejak tahun 2015. Hanya saja, kali ini inovasi yang digunakan, yakni menggunakan teknologi nano.
Teknologi ini membuat minuman instan ini tak memiliki endapan yang membuat khasiat juga ikut berkurang. Bahkan, penerapan teknologi untuk minuman instan ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
"Buat partikel nano biar nggak ada endapan. Jadi ini satu-satunya di Indonesia menggunakan teknologi nano supaya nggak ada endapan," terang dia.
Ia yang hanya lulusan STM ini mengaku belajar mengembangkan teknologi nano secara otodidak. Hal itu didasari kecintaannya terhadap mesin.
"Saya cuma lulusan STM. Ini belajar otodidak emang karena saya suka, semua mesin saya tahu suka otak-atik," terangnya.
Adapun, jamu ini dipercaya dapat membantu menurunkan kolestrol, meningkatkan stamina, serta daya tahan tubuh. Untuk satu pack minuman instan dijual Rp 25.000.
Berkat usahanya ini ia mampu menyekolahkan kedua anaknya hingga perguruan tinggi. "Ya alhamdulillah saya nggak pernah hitung berapa dapatnya tapi cukup karena anak saya bisa kuliah dua-duanya," tutup dia.