Menurut salah satu pedagang, Kohar naiknya harga bawang putih terjadi sejak awal tahun. Peningkatan harga tersebut terjadi secara bertahap.
"Sejak bulan satu itu mulai naik. Bertahap sih nggak langsung Rp 45.000 seperti sekarang," kata saat berbincang dengan detikFinance, Kamis (11/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasokannya agak tersendat. Sedikit-sedikit masuknya. Jadi pesan terus ditunda beberapa kali. Nggak sampai dua hari sih, paling setengah hari terus dikirim," sambungnya.
Pedagang lainnya, Andre juga mengungkapkan hal yang sama. Berkurangnya pasokan bawang putih membuat ia mesti memutar otak mencari distributor lain untuk memenuhi kebutuhan.
"Ya nyiasatinnya cari tempat pengiriman lain soalnya sudah beberapa kali ditolak, dua hari baru dikirim," ungkap dia.
Selain itu, pedagang bawang yang lain Slamat menjual bawang putih di harga Rp 42.000 per kg. Kenaikan harga terjadi drastis pada dua bulan terakhir dari sebelumnya Rp 35.000 per kg.
"Harga sekarang Rp 42.000 per kg. Itu dua bulan terakhir ini naik. Sebelumnya Rp 35.000 per kg," tutup dia.
Sebelumnya pemerintah berencana menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor bawang putih sebanyak 100 ribu ton. Langkah itu dilakukan untuk meredakan harga yang melonjak naik. Namun, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku membatalkan keputusan tersebut dengan tak mengeluarkan izin impor.
![]() |
(eds/eds)