Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan dipilihnya lokasi bandara di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka sudah sesuai kajian. Walaupun dia akui ada faktor yang membuat bandara tersebut kini masih sepi, salah satunya akses Tol Cisumdawu yang belum selesai.
"Kalau sesuai kajian memang sudah feasible (layak), namun dalam perjalanannya ternyata sarana dan prasarana yang harus menunjang untuk berfungsi optimalnya Kertajati itu belum selesai," katanya kepada detikFinance, Jumat (12/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan lokasi yang dipilih itu dekat dengan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan atau Ciayumajakuning dan beberapa wilayah lainnya.
"Nah hasil studi yang dilakukan oleh yang memang kompeten itu tempatnya ada di Kertajati, sehingga bisa akomodir wilayah Ciayumajakuning, Parahiyangan sekaligus wilayah ibu kota," terang Iwa.
Sambil menunggu akses Tol Cisumdawu selesai, pihaknya akan lebih masif mensosialisasikan ke warga Ciayumajakuning untuk menggunakan Bandara Kertajati. Apalagi jumlah penduduk di sana terbilang banyak.
"Kan wilayah Ciayumajakuning kan hampir sekitar 15 juta, sehingga walaupun kendala transportasi tidak ada alasan, tapi perlu kita mobilisasi. Sekarang sedang tahapan sosialisasi sehingga dengan demikian maka maskapai yang sudah melakukan penerbangan di Kertajati ini bisa kita optimalkan," tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut pembangunan bandara tersebut kurang penelitian. Oleh karenanya penetapan lokasinya menurut dia tidak tepat.
"Mungkin kurang penelitian, sehingga lokasinya tidak pas. Tidak pas untuk Bandung, tidak pas untuk Jakarta. Tanggung, jadi kalau mau ke Bandung, lewat Kertajati mesti naik mobil lagi sampai 100 km," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).
Tonton juga video Penampakan Bandara Kertajati yang Masih Sepi Penumpang: