Ekonomi RI 2020 Bisa 5,6%, Begini Hitung-hitungan Sri Mulyani

Ekonomi RI 2020 Bisa 5,6%, Begini Hitung-hitungan Sri Mulyani

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 23 Apr 2019 14:28 WIB
Foto: Ari Saputra
Bogor - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada beberapa target indikator yang harus dipenuhi demi merealisasikan pertumbuhan ekonomi 5,6% di 2020.

Sri Mulyani bilang, strategi yang harus ditempuh pemerintah adalah merealisasikan beberapa sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Seperti tingkat konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor.

"Kalau dari sisi pertumbuhan, komposisi agregat demand tentu masih akan tetap konsumsi ada di sekitar 5,2%," kata Sri Mulyani di komplek Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingkat konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi yang paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu sekitar 55%. Sedangkan untuk investasi, kata Sri Mulyani harus tumbuh di level 7,5%, dan ekspor di level 7%.

"Investasi diharapkan tumbuh mendekati pertumbuhan ekonomi (5,6 persen) kita berharap mendekati 7,5%, sementara ekspor tetap memiliki momentum tumbuh di sekitar 7%. Impor kita tetap jaga di 6%. itu semuanya adalah komposisi agregat demand," ujar dia.



Diketahui, asumsi awal pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sebesar 5,3-5,6%. Angka ini naik tipis dari pembahasan awal yang dipasang 5,3-5,5%.

Keputusan tersebut didapat usai Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK) memimpin sidang kabinet paripurna (SKP) mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif APBN 2020.

Sedangkan untuk inflasi, kata Sri Mulyani masih dalam rentang 2-4%, suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5-5,3%, nilai tukar rupiah antara Rp 14.000-Rp 15.000 per US$, sedangkan harga minyak mentah (ICP) US$ 60-US$ 70 per barel. Lalu, untuk lifting minyak dan gas masih sama dengan target yang ditetapkan pada tahun 2019.



Tonton video Jokowi Minta Sri Mulyani Kurangi Belanja Barang:

[Gambas:Video 20detik]


Ekonomi RI 2020 Bisa 5,6%, Begini Hitung-hitungan Sri Mulyani
(hek/eds)

Hide Ads