Direktur Utama BRI Suprajarto menjelaskan nantinya perusahaan asuransi yang diakuisisi dengan nilai Rp 1 triliun dan ditargetkan selesai pada akhir Semester I 2019.
Suprajarto menjelaskan BRI mengincar untuk mencaplok saham perusahaan asuransi umum tersebut hingga 90%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia masih belum mau menginformasikan nama perusahaan asuransi umum tersebut. Bank dengan laba dan aset terbesar di Indonesia ini memang berambisi memiliki anak usaha di seluruh sektor industri jasa keuangan. Sektor asuransi umum merupakan sektor keuangan yang belum dimiliki BRI hingga saat ini.
Selain akuisisi perusahaan asuransi umum, BRI juga baru saja menyelesaikan proses akuisisi PT Bahana Dana Ventura dan PT Danareksa Sekuritas untuk menambah jenis layanannya di bidang modal ventura dan sekuritas.
Baca juga: Pakai BRISPOT, BRI Mau Saingi Pinjol |
Saat ini, aset konsolidasi BRI sudah tercatat Rp1.279 triliun dengan pertumbuhan 14,35% secara tahunan. Sedangkan, kecukupan modal inti (Capital Adequacy Ratio/CAR) BRI saat ini sebesar 21,9%.
Jika, rencana akuisisi ini terlaksana, aset BRI akan semakin besar. Sedangkan CAR akan sedikit berkurang karena penggunaan modal untuk belanja aksi korporasi.
Bank berkode emiten BBRI ini juga masih menunggu pembentukan konglomerasi keuangan (Holding) Bank BUMN. Kementerian BUMN selaku pemegang saham BRI memiliki target pendirian "holding" Bank BUMN pada Mei 2019. (kil/dna)