Pilih-pilih Calon Ibu Kota Baru

Pilih-pilih Calon Ibu Kota Baru

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 06 Mei 2019 13:50 WIB
1.

Pilih-pilih Calon Ibu Kota Baru

Pilih-pilih Calon Ibu Kota Baru
Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengadakan diskusi dengan keempat perwakilan daerah yang akan menjadi calon ibu kota baru RI. Dalam diskusi tersebut, keempat provinsi terpilih menyampaikan keunggulannya.

Empat daerah tersebut adalah, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Selengkapnya di detikFinance:
Dalam diskusi pemindahan ibu kota ini, Sulawesi Barat diwakili oleh Gubernur Ali Baal Masdar, dan Sekda Muhammdad Idris DP. Sulbar dianggap cocok menjadi ibu kota negara karena dianggap sebagai wilayah yang 'kosong'. Karena, penduduknya hanya sejumah 1,5 juta dari 6 kabupaten.

"Sulbar memang daerah kosong dari kepadatan penduduk. Hanya 1,5 juta untuk 6 kabupaten," ujar Idris.

Selain itu, Sulbar juga telah menyiapkan lahan seluas 50.000 hektare yang 'gratis'. Oleh karena itu, pemerintah tak perlu lagi melakukan pembebasan lahan dan akan menekan biaya pembangunan.

"Sulbar lokasi sudah ada, gratis juga. Dan juga pembangunannya tidak akan merusak daerah yang lain," kata Ali.

Lebih spesifiknya, kedua petinggi Sulbar tersebut mengenalkan Kabupaten Mamuju sebagai calon ibu kota baru. Mamuju dinilai menjadi kandidat terbaik karena hampir memenuhi kriteria ibu kota baru.

Di antaranya adalah memiliki aspek keamanan negara, karena tidak berbatasan dengan negara mana pun. Memiliki sumber energi terbaru. Jauh dari bencana alam. Lalu dekat dengan kota existing sehingga aksesnya mudah.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor sebagi perwakilan diskusi hari ini menyatakan antusiasmenya dalam pembangunan ibu kota baru ini.

Menurutnya, masyarakag Kalsel yang ramah siap membuka pendatang nantinya di ibu kota baru.

"Pemerintah dan masyarakat sangat antusias dan masyarakatnya ramah sekali. Dengan keramahannya sehingga dia siap membuka siapa saja yang mau ke Kalsel," tuturnya.

Lalu, Kalsel yang merupakan kota lebih tua dibandingkan Jakarta, dianggapnya sangat cocok menjadi ibu kota baru.

Dengan kondisi geologi yang sangat tua, Kalsel dinilainya sebagai wilayah yang jauh dari bencana.

"Kalsel provinsi ini yang lebih tua dari Jakarta. Geologi berumur 250 juta tahun. Jadi jauh dari musibah bencana," tambahnya.

Selain itu, beliau menyampaikan bahwa Kalsel memiliki ketersediaan air yang melimpah, dan kedalaman laut yang sesuai untuk pembangunan pelabuhan internasional.

Sahbirin Noor menyampaikan apabila Kalsel terpilih sebagai ibu kota baru, diharapkan dapat melepas wilayah Indonesia di luar Jawa dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan yang masih terasa.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam diskusi pagi ini menyampaikan bahwa Kalteng adalah wilayang yang tenang untuk ibu kota baru. Menurutnya, Kalteng akan menjadi tempat yang cocok untuk pemerintah pusat dibandingkan Jakarta yang selalu dalam hiruk pikuk politik.

Lalu, terkait isu beredar tentang Palangkaraya yang akan dipilih menjadi ibu kota baru, Sugianto ternyata menyiapkan kota lain. Di antaranya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas.

Kabupaten Katingan sendiri memiliki ketersediaan lahan seluas 120.000 hektare. Kabupaten Gunung Mas seluas 121.000 hektare. Namun, ia akan menyiapkan lahan seluas 300.000-500.000 hektare.

Langkah tersebut diambil sebagai pencegahan kepadatan penduduk ke depannya.

"Kata Pak Menteri membutuhkan 40.000 hektare. Tapi saya siapkan 300.000-500.000 hektare. Jadi lahan ini bukan hanya untuk 50 tahun ke depan, tapi seterusnya. Karena pasti akan terjadi kepadatan penduduk nanti," jelas Sugianto.

Namun, sejauh ini Sugianto enggan membocorkan lokasi spesifiknya. Pasalnya, ia takut terjadi spekulan tanah.

Kalimantan timur menyiapkan wilayah pesisir timur untuk menjadi ibu kota baru. Sebagai wilayah atau provinsi terbesar ketiga di Indonesia, Kaltim siap dalam ketersediaan lahan. Lalu, lahannya juga dimiliki oleh pemerintah setempat.

"Kaltim memiliki ketersediaan lahan yang cukup untuk pembangunan. Lahannya milik pemerintah," kata Kepala Bidang Prasarana Bappeda Kaltim Yusliando yang mewakili provinsi Kalimantan Timur dalam diskusi pagi ini.

Kaltim menyiapkan empat lokasi untuk ibu kota baru, yaitu Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kaltim juga memiliki keunggulan seperti aman dari konflik sosial, kaya akan sumber daya alam terbarukan dan non terbarukan, ketersediaan infrastruktur sehingga dapat menekan pembiayaan pembangunan ibu kota baru.

Hide Ads