Menanggapi itu, Kepala ekonom Bank BCA David Sumual mengatakan, laju negatif perekonomian nasional di awal tahun merupakan hal yang biasa.
"Kalau itu sebenarnya normal, setiap tahun di kuartal I lebih rendah," kata David saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, laju negatif pertumbuhan ekonomi di tiga bulan awal 2019 sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Di mana, kuartal I-2016 negatif 0,36%, kuartal I-2017 negatif 0,30%, kuartal I-2018 negatif 0,41%.
"Seasonal, selalu negatif biasanya kuartal IV lebih tinggi, nanti kuartal I menurun," kata David.
BPS sendiri mengungkapkan pertumbuhan ekonomi RI yang minus dalam tiga bulan pertama 2019 itu merupakan hal yang musiman. Ada beberapa sektor yang mengalami perlambatan di kuartal I-2019. Mulai dari pertanian hingga batu bara.
Sementara Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan penyebab ekonomi Indonesia tumbuh minus 0,52% di tiga bulan pertama 2019. Menurut Darmin salah satu penyebabnya adalah waktu panen yang bergeser.
Selain itu, kata Darmin, rendahnya pertumbuhan ekonomi juga didorong kinerja ekspor-impor yang menyusut.
Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh Negatif Di Awal Tahun 2019 |