Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) siang ini berada di level Rp 14.298. Angka ini lebih tinggi dibanding posisi pembukaan perdagangan hari ini yang berada di level Rp 14.296.
Pada pra perdagangan, IHSG turun 36,62 poin atau 0,58% ke 6.260,697. Kemudian indeks LQ45 berkurang 9,13 poin (0,92%) ke 985,027.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG terus melemah hingga 61,82 poin (0,98%) ke 6.235,492. Indeks LQ45 turun 11,42 poin (1,15%) ke 982,739.
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup turun 46,6 poin (0,74%) ke 6.250,713. Sedangkan indeks LQ45 turun 10 poin (1,01%) ke level 984,154.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 222.769 kali dengan nilai Rp 6,4 triliun. Sebanyak 121 saham menguat, 231 saham turun dan 127 saham tak berubah.
Sementara itu Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 25,965.09 (-1.79%), NASDAQ ditutup 7,963.09 (-1.96%), S&P 500 ditutup 2,884.05 (-1.65%).
Bursa Wall Street kembali amblas setelah pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) memberi sinyal bahwa kenaikan bea impor bagi produk-produk China akan benar-benar terjadi akhir pekan ini. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan kepada wartawan bahwa AS akan menaikkan bea masuk terhadap impor China mulai Jumat ini. Pernyataannya itu muncul setelah Trump mengatakan akan menaikkan bea impor terhadap China menjadi 25% dari 10% yang dikenakan saat ini.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 401 poin ke 21.521,82
- Indeks Hang Seng turun 211 poin ke 29.151,98
- Indeks Komposit Shanghai turun 10,96 poin ke 2.915,43
- Indeks Strait Times turun 31,82 poin ke 3.280,7
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Kimia Farma (KAEF) naik Rp 160 ke Rp 3.260, Apexindo (APEX) naik Rp 160 ke Rp 970, Indofarma (INAF) naik Rp 150 ke Rp 4.050, dan Indo-Rama (INDR) naik Rp 150 ke Rp 5.000.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain FKS Multi (FISH) turun Rp 830 ke Rp 2.900, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 800 ke Rp 19.925, Unggul Indal Cahaya (UNIC) turun Rp 760 ke Rp 3.730, dan Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 325 ke Rp 44.175.