Wadirut BCA Armand Hartono mengaku kantor cabangnya pernah diserbu oleh para pengemudi ojek online dari kedua aplikator tersebut. Hal ini menjadi salah satu bukti hadirnya teknologi tak melulu menjadi disrupsi bagi perbankan.
"Saya ambil contoh Go-Jek dan Grab. Sejak adanya mereka, tiba-tiba sopir-sopir buka akun di BCA. Mereka mengantre ribuan orang di cabang kita," katanya dalam diskusi CNBC VIP Forum, di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Benarkah Fintech Jadi Ancaman Buat Bank? |
Tak hanya pengemudi ojek online, para pelaku usaha kecil menengah (UKM) juga banyak yang membuka rekening bank karena hadirnya fintech yang diusung oleh kedua aplikator transportasi online tersebut. Dia bilang banyak penjual bakso yang telah memiliki rekening bank dengan hadirnya layanan Go-Food.
"Sekarang (penjual bakso) transfer-transferan pakai BCA juga," katanya.
Menurutnya, selama bisnis yang dilakukan disukai oleh masyarakat, hal tersebut sifatnya baik.
"Kita cukup sederhana berpikir untuk bank. Kalau memang ada teknologi yang membantu, ya bagus. Saya yakin teknologi itu malah membantu bisnis," ungkapnya.