Tradisi di Indonesia untuk merayakan hari raya adalah mudik. Bagi para perantau tentu sangat ingin merayakan hari kemenangan bersama keluarga di kampung halaman.
Mudik terkadang bisa bikin pusing. Tiket yang mendadak mahal dan harga-harga naik bisa membuat kantong jebol meski sudah ditambal THR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Lebaran itu kebutuhan pasti bertambah. Beli baju batu, renovasi rumah, mudik, plus harga-harga naik. Makanya THR nggak cukup," tuturnya kepada detikFinance, Rabu (15/5/2019).
Idealnya, kata Eko, persiapan Lebaran diambil dari gaji setiap bulannya. Ambil contoh sisihkan 5% dari gaji setiap bulan.
Jika saja, tabungan mudik itu dimulai 10 bulan sebelum Ramadhan, maka kita sudah punya bekal 50% dari gaji untuk mudik.
"Enggak usah banyak-banyak, 5% dari sudah cukup. Bisa tambah-tambah buat kasih salam tempel juga," tuturnya.
Besaran tabungan mudik dari gaji setiap bulannya sebenarnya tergantung kemampuan. Semakin besar disisihkan semakin tenang nantinya.
Bahkan THR bisa saja tak tersentuh dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Seperti investasi misalnya.
Simak Juga Video Terbaru Topreneur di 20detik: