Perencana Keuangan Eko Endarto, menyarankan baiknya mudik dipersiapkan jauh-jauh hari, atau bahkan beberapa bulan sebelum Ramadhan. Persiapan yang matang bisa bikin mudik tenang.
"Memang sebenarnya masalahnya kita enggak tahu liburnya kapan. Itu untuk beli tiket. Tapi bukan berarti dananya nggak bisa disiapkan. Kan kita tahu Lebarannya kapan," ujarnya kepada detikFinance, Rabu (15/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai yang disiapkan hanya perginya saja, tapi pulangnya enggak. Bisa-bisa nanti jadi utang," tambahnya.
Baca juga: Jangan Berdalih untuk Zakat |
Jika dana untuk transportasi sudah disiapkan sejak awal, maka kita akan siap untuk membeli tiket yang harganya kadang mengejutkan saat musim mudik.
Kedua, persiapkan dana untuk konsumsi dan akomodasi selama berangkat, di kampung halaman dan kembali ke kota. Jangan sampai di kampung halaman kita keteteran karena kurang uang.
Ketiga siapkan biaya tak terduga. Misalnya untuk rekreasi dengan keluarga ataupun bagi-bagi salam tempel.
Nah, jika faktor-faktor penting itu sudah disiapkan jauh-jauh hari, mudik pasti akan lebih tenang. Jangan lupa juga persiapkan dana untuk biaya hidup sepulang mudik.
"Karena Lebaran tahun ini jatuhnya di awal bulan. Berarti ada setengah bulan untuk kita hidup sebelum dapat gaji lagi," terangnya.
Untuk mempersiapkan dana mudik itu sebenarnya bisa diambil dari setiap gaji yang di dapat jauh sebelum Ramadhan. Baiknya sisihkan 5% dari gaji setiap bulannya untuk mudik.
"Kalau disisihkan 5% setiap bulan, 10 bulan saja kita sudah dapat 50% dari pemasukan. Jangan tunggu THR," tutupnya.
Simak Juga Video Terbaru Topreneur di 20detik: