Rapat dimulai pada pukul 11.00 WIB atau mundur sejam dari yang dijadwalkan pada pukul 10.00. Rapat dibuka dan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Utut Adianto.
Utut mengatakan, dalam rapat ini yang telah menandatangani daftar hadir sebanyak 281 anggota sehingga rapat bisa dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, rapat ini dibuka dan terbuka untuk umum. "Kami nyatakan terbuka dan terbuka untuk umum," sambungnya.
Lebih lanjut, dari pihak pemerintah, hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah mematok asumsi pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 sekitar 5,3-5,6%. Keputusan didapat usai Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK) memimpin sidang kabinet paripurna (SKP) mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif APBN 2020.
"Untuk awal ini kita berasumsi pertumbuhan ekonomi akan berkisar 5,3-5,6%, presiden berharap kita bisa pacu sampai 5,6%," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).
Kemudian, untuk inflasi dalam kisaran 2-4%, suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5-5,3%. Nilai tukar rupiah antara Rp 14.000-15.000 per US$. Lalu, untuk lifting minyak dan gas masih sama dengan target yang ditetapkan pada tahun 2019.
Tonton video Menkeu Akan Revisi Aturan Pemberian THR PNS: