"Saya kalau ada menteri model Pak Amran begini, nggak ragu kalau pertanian punya banyak prestasi," ujar Yusuf, dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5/2019).
Hal itu disampaikannya saat memberikan ceramah pada acara Buka Puasa Bersama keluarga besar Kementan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Kementan, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan ini menurut Yusuf karena kinerja Amran dinilai baik sehingga layak terpilih kembali menjadi menteri pertanian.
Di tengah defisitnya neraca perdagangan Indonesia, Sektor Pertanian menunjukkan kinerja yang baik dalam perdagangan dan ekspor produk pertanian. Selama empat tahun terakhir dan juga dilanjutkan pada awal tahun 2019 ini, Indonesia selalu mengalami surplus perdagangan baik dalam bentuk volume maupun nilai.
Tahun 2018, volume ekspor produk pertanian meningkat 9 sampai 10 juta ton dibandingkan tahun 2013. Volume ekspor produk pertanian 33,5 juta ton tahun 2013 dan meningkat menjadi 42,5 juta ton tahun 2018, sehingga selama periode tersebut mampu tumbuh sebesar 26,9% atau rata-rata 5,4% per tahun.
Indonesia juga mengalami surplus perdagangan selama periode tersebut. Sebagai contoh pada tahun 2018, Indonesia mengalami surplus perdagangan produk pertanian sebesar US$ 10,03 miliar.
Hal yang sama juga terjadi pada tahun ini, di mana sampai pada April 2019 ekspor produk pertanian menunjukkan kinerja yang baik karena sudah mencapai angka 13,14 juta ton, dan meningkat sebesar 1,84% dibandingkan Januari-April 2018. (prf/hns)