Kemudian, setelah 115.000 ton bawang putih impor masuk, harga berangsur-angsur turun.
"Yang sempat bergejolak sedikit itu bawang putih, dan bawang putih paling mudah dikendalikan. Rahasianya, kami undang para importir dan kami katakan tolong turunkan harga," kata Amran usai acara halal bihalal Kementerian Pertanian, di Jakarta, Selasa (11/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Importir) harus bertanggung jawab sampai di ujung, dan kalau tidak kita diskusi sebelum Idul Fitri. 3 hari saja, langsung turun harganya," tambah dia
Amran menambahkan kenaikan harga pangan juga dikarenakan menjelang pemilihan presiden (Pilpres) dan Ramadhan memang kebutuhan pangan meningkat hingga 10-20%.
"Berapa kebutuhan, termasuk Ramadhan kemarin. Naik kebutuhan itu 10-20%, kebutuhan cabai, bawang, untuk menghadapi kebutuhan Ramadhan karena bersamaan dengan Pilpres," tutur Mentan.
Harga bawang putih sejak awal 2019 hingga awal Mei 2019 sempat melambung tinggi. Bahkan, di Jakarta harganya sempat mencapai Rp 100.000 per kilogram (kg).
Kemudian, setelah 115.000 ton bawang putih impor masuk, harga berangsur-angsur turun.
"Yang sempat bergejolak sedikit itu bawang putih, dan bawang putih paling mudah dikendalikan. Rahasianya, kami undang para importir dan kami katakan tolong turunkan harga," kata Amran usai acara halal bihalal Kementerian Pertanian, di Jakarta, Selasa (11/6/2019). (hns/hns)