Aturan Hapus Diskon Ojol Disiapkan, Gurita Harta Sjamsul Nursalim

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Aturan Hapus Diskon Ojol Disiapkan, Gurita Harta Sjamsul Nursalim

Danang Sugianto, Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 11 Jun 2019 20:35 WIB
1.

Aturan Hapus Diskon Ojol Disiapkan, Gurita Harta Sjamsul Nursalim

Aturan Hapus Diskon Ojol Disiapkan, Gurita Harta Sjamsul Nursalim
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance sepanjang Selasa (11/6/2019) adalah aturan diskon tarif ojek online dihapus akan dirilis akhir Juni. Sedangkan terpopuler kedua adalah gurita bisnis Sjamsul Nursalim, tersangka kasus BLBI.

Soal diskon tarif ojol, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kemenhub akan melarang diskon transportasi online termasuk di dalamnya ojol. Dia menjelaskan, terdapat dua jenis diskon yakni langsung dan tidak langsung. Dia bilang, yang ada saat ini ialah diskon tidak langsung melalui mitra.

"Diskon langsung relatif tidak ada, diskon yang ada ini relatif tidak langsung, yang diberikan oleh partner-partnernya," kata dia di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta, Senin (10/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, terkait gurita bisnis Sjamsul Nursalim, mengupas tentang Sjamsul yang cukup tenar di kalangan dunia usaha. Bahkan pada 2018 kemarin namanya masuk dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes.

Sjamsul sendiri merupakan putra dari penjual karet. Kemudian dia berkembang menjadi pebisnis di beberapa sektor. Melansir Forbes, Selasa (11/6/2019), bisnis Sjamsul merambah sektor properti, batu bara hingga ritel.

Mau tahu informasi selengkapnya? Berikut 5 berita terpopuler detikFinance:
Diskon Tarif Ojol Mau Dihapus, Aturannya Keluar Akhir Juni

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kemenhub akan melarang diskon transportasi online, termasuk di dalamnya ojol.

Dia menjelaskan, terdapat dua jenis diskon yakni langsung dan tidak langsung. Dia bilang, yang ada saat ini ialah diskon tidak langsung melalui mitra.

"Diskon langsung relatif tidak ada, diskon yang ada ini relatif tidak langsung, yang diberikan oleh partner-partnernya," kata dia di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta, Senin (10/6/2019).

Budi bilang, diskon hanya memberikan keuntungan sesaat. Untuk jangka panjang, diskon akan memberikan persaingan yang tidak sehat.

"Oleh karenanya kita merancang satu Permen (Peraturan Menteri) atau surat edaran yang melarang diskon-diskon ini memang memberikan suatu keuntungan sesaat tapi untuk long term saling membunuh itu yang kita ingin tidak terjadi," jelasnya.

Ini Gurita Bisnis Sjamsul Nursalim, Tersangka Kasus BLBI

Pada 2018 Sjamsl Nursalim masuk dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes. Sjamsul merupakan putra dari penjual karet, kemudian dia berkembang menjadi pebisnis di beberapa sektor.

Melansir Forbes, Selasa (11/6/2019), bisnis Sjamsul merambah sektor properti, batu bara hingga ritel.

Sjamsul memiliki saham di perusahaan ritel terbesar PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Perusahaan itu mengoperasikan berbagai merek ternama di Indonesia seperti Zara, Topshop, Steve Madden dan merek lainnya.

Selain itu, Sjamsul memiliki bisnis pembuatan ban dengan bendera PT Gajah Tunggal Tbk. Perusahaannya itu memproduksi 30% dari ban di Afrika, Asia Tenggara dan pasar Timur Tengah.

Dia juga memiliki bisnis real estate di Singapura dengan memegang saham di Tuan Sing Holdings yang terdaftar di Singapura. Menurut perhitungan Forbes, total kekayaan Sjamsul di 2018 mencapai US$ 810 juta atau setara Rp 11,5 triliun (kurs Rp 14.200).

Sudah Tahu Bedanya LRT dan MRT?

Kereta lintas rel terpadu (LRT) Jakarta kembali melakukan uji publik hari ini. Masyarakat hanya bermodalkan tiket gratis yang diperoleh secara online bisa menjajal LRT yang menghubungkan Rawamangun-Kelapa Gading ini.

LRT sendiri merupakan sistem angkutan ringan berdaya angkut kecil. Sementara MRT merupakan sistem angkutan massal cepat berdaya angkut besar. Keduanya dibangun untuk menghubungkan simpul kegiatan dalam perkotaan.

Spesifikasi masing-masing kereta juga berbeda. Kereta LRT Jakarta yang jauh-jauh didatangkan dari Korea Selatan memiliki kapasitas sebesar 135 orang per gerbong. Satu rangkaiannya hanya ada dua kereta, sehingga kalau penuh LRT Jakarta mampu membawa 270 orang di dalamnya.

Sedangkan MRT Jakarta yang keretanya diproduksi pabrikan Jepang, mempunyai kapasitas lebih besar. Total satu gerbongnya bisa memuat 332 orang, sehingga jika ditotal satu rangkaian yang isinya 6 gerbong maka MRT bisa membawa 1950 orang.


Menelusuri Kuasa Sjamsul Nursalim di Gajah Tunggal

Melansir CNBC Indonesia, Selasa (11/6/2019), nama Sjamsul memang sudah tidak ada lagi dalam struktur pemegang saham PT Gajah Tunggal Tbk. Per akhir Desember 2018, mayoritas saham emiten berkode dagang GJTL dipegang oleh Denham Pte Ltd sebesar 49,5%, sementara sisanya Compagnie Financiere Michelin sebesar 10%, dan 40,50% sisanya milik investor publik.

Sjamsul diduga masih memegang saham GJTL melalui Denham. Forum Keadilan pada 20 Mei 2017, pernah memberitakan bahwa ketika Gajah Tunggal milik Sjamsul dilego, kabarnya dipakai oleh Denham dan Lightspeed Resources Ltd di Singapura yang berbasis di British Virgin Islands. Pemiliknya juga disebut tak jelas, hantu.

Kepemilikan Denham sebesar 49,51% itu setara dengan kepemilikan 1.724.972.443 saham atau jika dikalikan dengan harga saham GJTL pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Senin ini (10/6/2019) yakni Rp 685/saham, maka nilai kepemilikan saham Denham di GJTL mencapai Rp 1,18 triliun.


Sri Mulyani bakal Terus Berutang untuk Tutup Defisit

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pada 2020 pemerintah menerapkan kebijakan fiskal ekspansif untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pelemahan global.

Dia bilang, RAPBN tahun anggaran 2020 dengan tingkat defisit dalam rasio produk domestik bruto harus terjaga rendah untuk menjaga keberlangsungan dan keamanan fiskal. Untuk menjaga RAPBN tetap dalam batas aman, maka kebijakan utang diperlukan.

"Dari sisi sumber pembiayaan untuk menutup defisit, sumber utama pembiayaan defisit masih akan berasal dari utang terutama melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN)," kata Sri Mulyani di ruang rapat paripurna DPR, Jakarta, Selasa (11/6/2019).

Hide Ads