Maraknya Hunian TOD, Apa itu? (2)

Maraknya Hunian TOD, Apa itu? (2)

Stanley Christian - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Jumat, 14 Jun 2019 07:05 WIB
Ilustrasi Foto: dok. APL
Jakarta - Dalam artikel sebelumnya sudah dibahas apa itu hunian TOD, serta salah satu keuntungannya adalah anda akan merasakan praktis, mudah serta akan menghemat biaya. Lalu apa lagi sih keunggulannya tinggal di hunian TOD tersebut?

Menabung dari Hasil Penghematan

Dari menghemat biaya transportasi tersebut, tentu akan ada sejumlah uang yang biasanya untuk alokasi transportasi. Nah dari alokasi ini, anda bisa alihkan untuk tabungan anda yang mungkin selama ini jarang anda isi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seandainya dari ilustrasi di atas, anda berhasil menghemat dari biaya ojek online saat berangkat dan ongkos KRL, berarti ada Rp 520.000 yang bisa anda alihkan untuk menabung.

Oke, katakanlah dari sejumlah tersebut, masih ada yang ingin anda nikmati karena ada effort yang luar biasa melakukan pindahan ke hunian TOD dan ingin ada tambahan jajan cantik sepulang kerja karena rumah sudah dekat jadi pulang kerja tidak harus ontime, kita akan mengambil porsi 50% dari dana tersebut.

Toh anda masih bisa menabung Rp 260.000. luar biasa bukan?

Hemat Waktu

Sudah kita singgung di awal, bahwa banyak pekerja yang menghabiskan waktunya di perjalanan pulang pergi kantor. Ambil contoh pekerja yang tinggal di Bogor dan berkantor di Sudirman, Jakarta.

Perjalanan Bogor-Sudirman menggunakan KRL akan memakan waktu 1 jam 45 menit hingga 2 jam. So bisa anda hitung berapa waktu yang terpakai bila harus pulang pergi?

Kira-kira apa yang bisa anda lakukan dengan waktu 3,5-4 jam tersebut seandainya tidak habis di jalan? Bila anda berniat untuk melakukan pekerjaan selama berangkat atau pulang, hampir dipastikan mustahil, karena keadaan KRL sangat penuh.

Dari segi fisik, stamina, hingga emosi akan cukup terkuras di kereta untuk perjalanan. Tentu pernah mendengar atau membaca kalau ada kejadian sesama penumpang bertengkar karena saling gencet atau tersenggol di kereta?


Ya ini benar adanya, karena semua aspek tersebut akan tergerus selama perjalanan kereta. Sehingga bila anda memiliki waktu 3,5 jam-4 jam, tentu anda bisa menghabiskan waktu dengan keluarga lebih banyak.

Quality time bersama keluarga dapat lebih baik. Anda masih bisa menemani anak anda ketika pagi hari dan malam hari yang selama ini mungkin waktu bermain anda dengan anak hanya di weekend saja.

Dari sini, waktu yang anda hemat berdampak pada kualitas hidup anda yang meningkat. Kita semua menyadari bahwa waktu tidak bisa diputar, maka dengan manfaat seperti ini tentu anda bisa memaksimalkan waktu yang ada.

Investasi Properti

Sebagai Negara berkembang kita tahu bahwa Investasi di properti merupakan salah satu yang menguntungkan, walaupun ada tekanan karena pertumbuhan ekonomi, namun melihat potensi yang ada saat ini di mana lokasi yang strategis untuk tempat beraktivitas, maka tidak ada salahnya menjadikan hunian TOD ini sebagai investasi anda.

Dengan cukup terjangkaunya harga hunian ini bagi pemilik rumah pertama tentu menjadi suatu keuntungan karena mendapatkan subsidi dari pemerintah. Namun hunian TOD ini tidak hanya untuk Masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR) namun juga dibangun tower yang komersial atau untuk golongan mampu.

Dengan memiliki cashflow yang baik dan ratio utang yang masih aman, tentu ini menjadi kesempatan anda untuk mendapatkan hunian strategis dengan harga yang terjangkau.

Lalu bila anda sudah mulai memiliki minat dan tertarik untuk hunian, harus kemana? Untuk hunian TOD di kawasan KRL, anda bisa mulai melirik Stasiun Pondok Cina, Stasiun Tanjung Barat, dan masih ada beberapa stasiun lagi yang akan segera rilis.

Tentu pihak KRL atau PT Kereta Api Indonesia tidak bekerja sendirian untuk mewujudkan ini, PT KAI menggandeng beberapa BUMN untuk sama-sama mewujudkan hunian TOD ini. Bagi anda yang ingin melirik hunian TOD di LRT, bisa mulai mem-browsing mengenai konsep LRT City ini.

So, bagi yang berminat segera action, karena ide dan wacana tanpa action sama saja bohong. Happy planning!


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)

Hide Ads