Slamet mempertanyakan urgensi dari renovasi tersebut.
"Kira-kira bisa diberikan gambaran atau penjelasan urgensi renovasi sudah seberapa mendesaknya. Sehingga hanya renovasi relayout dibutuhkan anggaran cukup besar Rp 50,9 miliar," katanya dalam rapat kerja di Komisi VI DPR Jakarta, Senin (17/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari informasi sekilas, renovasi diperlukan karena gedung yang ada sudah lama, dan aspek keamanan. Karena beberapa kejadian plafond banyak yang lepas-lepas, tidak hanya menampung 133 pegawai baru," katanya.
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro mengatakan, pada tahun 2018 kementerian memang sudah melakukan renovasi. Tapi, itu hanya bagian luarnya.
"Tapi di dalamnya belum perbaikan selayaknya sehingga perlu di-relayout, inilah tambah di 2020 ada Rp 50,9 miliar," ujarnya.
Tonton juga video BW Pertanyakan Keabsahan Ma'ruf Amin sebagai Pejabat BUMN:
(fdl/fdl)