Destry Jadi DGS BI Diputuskan Hari Ini

Destry Jadi DGS BI Diputuskan Hari Ini

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 11 Jul 2019 10:09 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pemilihan calon deputi gubernur senior (DGS) Bank Indonesia (BI) akan diputuskan sore ini oleh Komisi XI DPR RI.

Destry Damayanti sebagai calon tunggal DGS BI akan ditentukan nasibnya hari ini oleh anggota DPR.

Rangkaian pemilihan sudah dijalankan mulai dari fit and proper test sampai rapat dengar pendapat (RDP) dengan lembaga terkait seperti Badan Intelejen Nasional (BIN), Perbanas dan Himbara hingga PPATK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai Kriteria

Wakil Ketua Komisi XI DPR dari dari Fraksi PAN, Achmad Hafisz Thohir menjelaskan pemilihan DGS BI ini tidak hanya melihat kemampuan akademik sampai keuangan.

"Nantinya kan akan jadi posisi nomor 2, secara undang-undang (UU) BI punya independensi jadi kita perlu meminta masukkan dari PPATK," kata dia di komisi XI, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Dia mengungkapkan, dari rapat yang digelar secara garis besar komisi XI tidak menemukan sesuatu yang negatif terkait Destry.

"Dari masukan, track record baik dari sisi transaksi keuangan dan juga rekening dalam keadaan baik, tidak ada yang dianggap tak bisa dipertanggungjawabkan. Kemudian selama dia berkarir di pemerintahan juga baik dari sisi pemakaian keuangan," jelas dia.



Hafizs mengatakan, dengan posisi terakhir di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dari sisi nominal pengeluaran dan pemasukan masih dalam tahap wajar dan menjadi bahan pertimbangan dari DPR.

Hingga saat ini belum ada perbedaan pandangan di komisi XI dalam pemilihan DGS ini.

"Kemungkinan akan kita ambil aklamasi, tapi bisa saja ada satu atau dua pandangan lain yang berbeda. Karena calon tunggal, jadi kami tidak memiliki parameter untuk membandingkan dengan calon lain," jelas dia.

Menurut dia, saat ini Destry sudah masuk dalam kriteria yang diinginkan DPR. Karena Destry sudah lama malang melintang di dunia keuangan.

Hafisz memastikan pengumuman ini akan keluar sebelum tanggal 25 Juli 2019. Setelah pengumuman nama Destry akan dilaporkan dalam sidang paripurna, kemudian baru menyampaikan surat kepada presiden untuk penetapan.

Diumumkan Hari Ini

Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng mengungkapkan seluruh keputusan rapat akan dilakukan pada 11 Juli 2018.

"Kita sudah rapat internal, besok dilanjutkan lagi rapatnya. Kemudian diputuskan hasilnya 11 Juli," kata Mekeng di Komisi XI, DPR, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Dia mengatakan, rapat juga masih akan membahas menerima Destry sebagai DGS BI menggantikan Mirza Adityswara secara penuh, aklamasi atau voting.

"Besok masih dibahas di rapat, harapannya aklamasi," jelas dia.

Sebelumnya Destry sudah menjalani rangkaian fit and proper test dengan komisi XI DPR RI pada Senin (1/7) lalu. Dalam rapat Destry mendapatkan banyak pertanyaan mulai dari visi misi, nilai tukar rupiah, Undang-undang lalu lintas devisa hingga perkembangan cryptocurrency.

Dalam paparannya, tema yang dibawa Destry adalah 'Menjadi Bank Sentral yang Adaptif dan Inovatif'. Menurutnya, saat ini bank sentral perlu bersikap inovatif dan adaptif dalam menghadapi kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi.

"Untuk itu, kebijakan bank sentral saat ini perlu bersikap lebih inovatif dan adaptif untuk menghadapi kondisi global yang berfluktuasi dan penuh ketidakpastian," ujar Destry.

Destry sendiri bukanlah orang baru di sektor keuangan. Sebelum menjadi Anggota DK LPS, Destry pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Mandiri Institute dan Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN (2014-2015), Kepala Ekonom Bank Mandiri (2011-2015), Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas (2005-2011), peneliti dan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2005-2006), serta Senior Economic Adviser untuk Duta Besar Inggris untuk Indonesia (2000-2003).

Destry mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan Master of Science dari Cornell University, New York, Amerika Serikat.




(kil/eds)

Hide Ads