"Total ridership 211 ribu lebih penumpang dari 11 Juni ke 10 Juli. Bukan cuma buat coba-coba berwisata, tapi keseharian mereka juga, misal pagi hari mulai setengah 6 pagi untuk berangkat kerja, jam 4 sore sampai malam kepadatan lagi pas mereka pulang," kata Manajer Humas LRT Jakarta Melissa Suciati di Stasiun Velodrome, Kamis (11/7/2019).
Dengan total penumpang yang dibawa selama sebulan sebanyak 211.000 orang, maka secara rata-rata jumlah penumpang harian LRT Jakarta sekitar 7.000-an orang. Angka ini sendiri lebih rendah jika dibandingkan target PT LRT Jakarta yang ingin mengangkut 14.255 penumpang setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pernah sempat 12 ribu lebih penumpang pas weekend. Weekday sekitar 6 ribu sampe 10 ribu lah," jelas Melissa.
LRT sendiri menurut Melissa paling banyak dapat mengangkut 14 ribu per hari. Melissa menjelaskan, angka tersebut didapatkan dari jumlah trip harian dikali maksimal penumpang yang diangkut dalam satu trip.
"Jadi kami kemampuannya kami secara headway 10 menit, jam operasionalnya 5 pagi ke 11 malam, kurang lebih 240 trip sehari, satu trainset 270 penumpang, satu hari bisa 14 ribu," kata Melissa.
LRT sendiri telah beroperasi secara uji publik sejak 11 Juni lalu. Awalnya cuma sampai 21 Juni namun kini diperpanjang.
Masyarakat bisa naik LRT gratis tanpa mendaftar. Cukup datang ke stasiun LRT, daftar di loket, lalu mendapatkan tiket untuk masuk dan mencoba LRT.
Baca juga: Jembatan Batam-Bintan Segera Dibangun |
(eds/eds)