Taktik PT Pos Biar Nggak Lagi Diisukan Terancam Bangkrut

Taktik PT Pos Biar Nggak Lagi Diisukan Terancam Bangkrut

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 24 Jul 2019 22:30 WIB
PT Pos Indonesia/Foto: Pradita Utama
Jakarta - PT Pos Indonesia sempat diisukan terancam bangkrut. Menyikapi hal itu, PT Pos menegaskan tetap bertahan dengan acara beradaptasi lewat teknologi digital

"Iya (kuncinya) digitalisasi ya, kita ya ikuti industrinya seperti apa ya," kata Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Ihwan Sutardiyanta PT Pos Indonesia, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (24/3/2019).

Ihwan menerangkan PT Pos akan mengembangkan semua layanannya dalam bentuk digital. Jasa kurir contohnya, sedang disiapkan layanan yang mirip seperti jasa antar barang e-commerce.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembangannya, kata Ihwan, mulai dari jasa jemput barang, pemantauan barang saat dikirim, hingga terjaminnya keamanan barang yang dikirim.


"Misalnya kurir dan logistik yang sedang tumbuh adalah seperti industri e-commerce maka kita siapkan pick up service, track and trace-nya bagus, content delivery-nya juga harus oke," ungkap Ihwan.

Pos Indonesia juga sedang meramu teknologi untuk menyiapkan layanan keuangan digital.

"Kita siapkan teknologi yang punya agility (kemampuan) tinggi gitu, financial service tentunya orang ke depan makin malas ke Kantor Pos, kita kembangkan digital juga," kata Ihwan.



Belakangan ini PT Pos Indonesia santer dikabarkan akan bangkrut. Bahkan, Peneliti Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai Pos Indonesia kurang responsif pada perubahan model bisnis logistik.

"Penyebabnya karena (Pos Indonesia) kurang melakukan antisipasi terhadap perubahan model bisnis logistik. Perusahaan BUMN gagal bersaing dengan pemain-pemain swasta baru yang lincah dan inovatif," kata Bhima kepada detikFinance, Senin (22/7/2019).


(hns/hns)

Hide Ads