Jaring Lebih Banyak Turis, Menhub Bangun Dermaga di Sanur

Jaring Lebih Banyak Turis, Menhub Bangun Dermaga di Sanur

Aditya Mardiastuti - detikFinance
Jumat, 26 Jul 2019 13:50 WIB
Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom
Denpasar - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan membangun dermaga di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali. Tujuannya agar wisatawan yang berkunjung ke Bali bisa menambah waktu tinggalnya di Pulau Dewata.

Selama ini para turis mancanegara maupun lokal biasa menyeberang ke Nusa Penida, Klungkung melalui Pantai Sanur. Namun, belum ada dermaga yang dibangun di pantai tersebut.

"Justru ini kalau turis sudah datang ini kita mau menambah length of stay-nya oleh karenanya kita menambah conveniency mereka dari Nusa Penida itu mesti lebih baik," kata Budi saat meninjau lokasi di Pantai Matahari Terbit Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (26/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 7 juta penumpang setiap tahunnya. Dia memperkirakan jika separuh dari para turis itu berkunjung ke Nusa Penida maka akan menambah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

"Kalau sekarang satu tahun misal 7 juta, dengan seperti ini jadi 3 juta, artinya 3 juta orang dari 7 juta ke Nusa Penida jadi ada tanbahan, sambil kita meningkatkan kemampuan Ngurah Rai kita juga menambah yang di Sanur dan nanti yang di Tanah Ampo kita garap lagi dan juga Benoa untuk cruise akan kita kembangkan juga. Benoa sudah final jadi nanti tinggal skema bisnis. Kalau di sini dan Tanah Ampo kan belum dibangun jadi saya khusus kesini untuk memberikan dukungan," terangnya.


Budi memperkirakan nilai investasi pengembangan dermaga di Sanur senilai Rp 300 miliar-Rp 500 miliar. Budi mengatakan pembangunan dermaga Sanur ini bakal menggunakan duit APBN dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Kita lihat ini potensial ada satu kegiatan yang belum terakomodasi dengan baik, desain sudah ada rencananya, akan kita finalkan nanti dengan APBN dan KPBU. Nanti swasta itu bisa ada di sini, jadi swasta lokal, nasional, internasional bisa gabung di sini. Supaya kalau ini dikelola swasta kita harapkan bisa lebih profesional, swasta yang masuk ini pengalaman secara internasional. Kita ingin swasta yang masuk ke Bali ini punya standar internasional jadi kita undang," paparnya.

Di lokasi yang sama, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan selain turis pembangunan dermaga Sanur ini juga bakal membantu konektivitas warga lokal. Rencananya pembangunan ini ditargetkan akan dimulai pada 2020.

"Ada 3 sasaran yang mau dijangkau, pertama kepentingan masyarakat lokal Nusa Penida yang hilir mudik dari Nusa Penida ke Denpasar. Kedua adalah kepentingan pelayanan transportasi ketika ada piodalan dan upacara adat Pura Ratu Gede, itu se-Bali masyarakat ke ke Nusa Penida, pelayanan transportasinya belum memadai sampai perempuan harus naik-naikin kainnya untuk bisa menyeberang," ujar Koster.

"Ketiga adalah Nusa Penida sudah berkembang menjadi satu destinasi banyak sekarang wisatawan dengan kondisi begini masih tertarik datang ke Nusa Penida. Untuk itu harus diberikan pelayanan dermaga yang layak dan memadai, mumpung mau dibangun ini sekaligus dengan standar internasional," ucapnya.


Koster mengatakan Bali bakal menghibahkan tanah milik provinsi di Sanur. Dia pun mengapresiasi rencana ini.

"Ada tanah di sini, tanah provinsi, tentu kita berharap maksimalnya adakah dari APBN, dan skemanya tadi bagus juga, ada tawaran KPBU, kerja sama pemerintah dengan badan usaha sehingga itu bagus. Kan ini kan memang akan untung di nilai ekonomi, jadi saya kira harus dikelola secara baik," tuturnya.


(ams/hns)

Hide Ads