Meski belum jelas kapan para PNS akan menempati rusun tersebut, namun sejumlah fasilitas pendukung yang mumpuni telah menanti di kawasan seluas 10 hektar itu. Lokasinya yang berada di pusat kota juga tentu menjadi keunggulan tersendiri bagi PNS yang berhasil menempatinya nanti.
Wisma Atlet Kemayoran rampung dibangun pada awal 2018. Pembangunannya memakan waktu dua tahun, sejak peletakan batu pertama pada Maret 2016 hingga selesai 100% pada Februari 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana yang dihabiskan mencapai Rp 3,79 triliun berasal dari kas Kementerian PUPR. Pembangunannya dilaksanakan oleh beberapa kontraktor BUMN yakni, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Abipraya-Indulexco (KSO), PT Adhi Karya (Persero) Tbk-Jaya Konstruksi-Penta (KSO), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-Cakra (KSO).
![]() |
Wisma Atlet yang dibangun di atas tanah seluas 10 ha itu terdiri dari 10 tower. Tiga tower di Blok C2 dengan kapasitas 1.932 unit dan tujuh menara lainnya berada di Blok D10 dengan kapasitas 5.494 unit. Dengan demikian, total unit rusun yang dimiliki oleh Wisma Atlet sebanyak 7.426 unit.
Unit rusun Wisma Atlet adalah tipe 36 yang dilengkapi dengan ruang tamu dan dapur. Selain itu, tersedia fasilitas tempat tidur, meja, kursi, gorden, pendingin udara, serta pemanas air.
Untuk ukuran tempat tidur standar adalah 1,9 m, namun juga tersedia tempat tidur berukuran 2,2 m. Berbagai fasilitas pendukung tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh International Olympic Committee (IOC).
![]() |
Ada pula area parkir mobil dan bus yang berada di Blok C3 dan B8. Luas area parkir di Blok C3 yang mencapai 29.760 m2 mampu menampung 190 bus, 186 mobil dan 33 minibus. Di blok B8 luasannya lebih kecil, yakni 5.838 m2bdengan kapasitas tampung 112 mobil dan 29 bus.
(eds/ara)