Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo, Eddy Rizliyanto menjelaskan, model bisnis era saat ini telah mengalami perubahan. Oleh sebab itu, perusahaan asuransi juga mengalami penyesuaian.
"Kami sedang menyiapkan platform digital menuju insurance tech. Karena sekarang sudah berubah model bisnis dari owning economy menuju sharing economy, makanya kita akan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan fintech untuk menggarap digital ini, digital insurance," jelasnya kepada detikFinance di kantornya, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Benarkah Milenial Belum 'Melek' Asuransi? |
Lanjutnya, generasi milenial sendiri merupakan generasi yang tak bisa lepas dari gadget. Sehingga, dibutuhkan sebuah platform yang bisa memenuhi kebutuhan milenial.
"Digital insurance ini untuk menggarap pasar ritel, lebih spesifik lagi pasar milenial. Milenial itu kan sudah terbiasa dengan gadget connected. Dia nggak makan nggak apa-apa, yang penting ada jaringan, baterainya full. Mereka nggak kemana-mana langsung bisa beli produk di gadget, kita sudah ada mockup untuk insurance tech, kalau mau beli produk asuransi bisa di situ," jelasnya.
Baca juga: Milenial Jadi Sasaran Perusahaan Asuransi |
Dia melanjutkan, melalui platform itu, milenial tidak hanya bisa memilih asuransi, tapi juga memilih produk investasi.
"Bukan hanya itu, dia bisa melakukan transaksi yang lain, investasi, bayar pulsa. Tapi, di aplikasi kita, apa namanya, namanya belum disebut. Mudah-mudahan kalau bisa tahun ini kita launching. Mockup sudah ada, bisa investasi, bisa nabung. Yang kita kejar traffic, bukan hanya platform kita," tutupnya.
(dna/dna)