Anggaran Turun 34%, Kinerja Kementan Tetap Tancap Gas

Anggaran Turun 34%, Kinerja Kementan Tetap Tancap Gas

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 24 Agu 2019 16:00 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Jakarta - Kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) tetap tancap gas selama beberapa tahun belakangan. Meskipun, pagu anggarannya mengalami penurunan.

Mengutip data Kementerian Pertanian, Sabtu (24/8/2019), pagu anggaran Kementerian Pertanian sejak 2015 sampai 2018 tercatat turun 34% dari Rp 32,7 triliun menjadi Rp 21,8 triliun.

"Anggaran turun 34% tetapi produksi tetap naik dengan terobosan kebijakan," demikian dikutip dari data Kementerian Pertanian yang diperoleh detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan anggaran yang turun, instansi yang dipimpin Amran Sulaiman ini berhasil meningkatkan PDB pertanian. Seperti harga berlaku yang meroket 42,45% dari Rp 994,8 triliun menjadi Rp 1.417,1 triliun di tahun 2018. Selanjutnya, harga konstan naik 18,59% dari 847,8 triliun menjadi Rp 1.005,4 triliun di tahun 2018.

Lalu, Kementan juga berhasil menurunkan inflasi bahan pangan sebesar 67,73% dari 2014 ke 2018. Jika dibandingkan inflasi bahan pangan 2013-2014, tercatat inflasi 10,57% dan pada 2018 menjadi 3,41%.



Sejalan dengan inflasi bahan pangan yang rendah juga mampu menurunkan tingkat kemiskinan di pedesaan. Sejak 2013-2018 tercatat turun 10,8%. Begitu juga dengan investasi di sektor pertanian yang meningkat 110% menjadi Rp 61,6 triliun.

Masih belum sampai di situ, kinerja ekspor pertanian juga meningkat 26,87%. Volumenya dari 33,5 juta ton di tahun 2013 menjadi 42,5 juta ton di tahun 2018.

Salah satu komoditas pertanian yang melonjak kinerja ekspornya adalah jagung. Kementerian Pertanian berhasil mengekspor 341,5 ribu ton. Itu artinya mampu menekan impor.

Kementerian Pertanian selama periode 2014-2018 juga berhasil meningkatkan populasi sapi sebesar 20,95% menjadi 17,9 juta ekor dari yang sebelumnya 14,8 juta ekor. Selain itu, luas tanam bawang putih naik 243,68% menjadi 8.073 hektar dari yang sebelumnya hanya 2.349 hektar di tahun 2014.

Dengan capaian kinerja tersebut, Kementan berhasil mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) di tahun 2016, 2017 dan 2018 dari yang sebelumnya hanya WTPDPP di tahun 2014.




(hek/eds)

Hide Ads