Jalan tol sepanjang 185 km ini direncanakan beroperasi pada akhir bulan September 2019, sementara progres pengerjaan hingga saat ini telah mencapai 98%.
Selain itu, ada juga ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111,69 km. Pengerjaan jalan tol ini dibagi menjadi 2 tahap, tahap I sepanjang 42,5 km dan tahap II sepanjang 69,19 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total progress pengerjaan tahap I telah mencapai 80%, sedangkan progress pengerjaan tahap II masih sebesar 8%.
Ruas-ruas itu digarap pekerjaannya oleh PT Waskita Karya selaku kontraktol tol Trans Sumatera.
Menteri BUMN Rini Soemarno pada saat melakukan kegiatan susur tol Trans Sumatera bersama sejumlah Direksi BUMN pada Selasa, 27 Agustus 2019 mengatakan bahwa pembangunan jalan
tol trans Sumatera memerlukan perlakuan khusus mengingat area yang dilintasi merupakan vegetasi rawa.
"Saya terus ikuti proses pembangunan tol trans Sumatera ini dari awal, saya tahu kendala-kendala yang dihadapi, arealnya rawa-rawa sehingga memakan waktu dalam pengerjaannya," ungkap Rini Soemarno dalam keterangannya, Jumat (30/8/2019).
Sebelumnya Waskita telah menyelesaikan proyek jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 2 Ruas Sidomulyo Kotabaru sepanjang 40,6 kilometer.
Ruas Tol pada tahap awal memiliki jumlah lajur (2 x 2) dan pada tahap akhir memiliki lajur (2 x 3) dengan lebar lajur 3,60 m, lebar bahu dalam 1,50 m, lebar bahu luar 3,00 m, dan lebar median (termasuk bahu dalam) 5,50 m.
Jalan tol Trans Sumatera yang merupakan proyek strategis nasional ini diresmikan operasionalnya oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 21 Januari 2018 di Lampung.
Jalan tol ini merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera dan peresmian dimulainya pembangunan jalan tol dilakukan pada tanggal 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo.
Ruas Jalan Tol ini merupakan salah satu ruas di dalam Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang ditugaskan langsung oleh pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Sedangkan pembangunan ruas tol dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui skema penugasan dari Kementerian BUMN.
Jalan tol ini akan dioperasikan secara bertahap sebelum dilaksanakannya Asian Games 2018.
(dna/fdl)