"5,2 juta sudah non aktif itu, sudah ada 5,2 juta yang aktif at the same time," tegas Agus di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).
Agus menuturkan, Kemensos selalu memenuhi kuota 96,8 juta peserta PBI BPJS Kesehatan. Sehingga, ketika ada pemutihan tersebut maka secara langsung ada masyarakat lain yang dimasukkan dalam peserta PBI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memastikan, peserta PBI yang baru dimasukkan ini sudah termasuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) yang menampung daftar masyarakat yang lolos dalam kriteria penerima bantuan. Pokoknya yang kami kelola adalah 40% masyarakat dengan tingkat ekonomi terendah, sekitar 96,8 juta itu yang menjadi tanggung jawab kami, itu kebijakan PBI ada di sana," jelasnya.
Selain itu, kata Agus, 5.113.842 peserta PBI yang dinonaktifkan, namun dapat memperbaiki data hingga valid dan benar ia tergolong dalam fakir miskin, maka peserta tersebut bisa dimasukkan kembali melalui beberapa prosedur.
"Bisa, makanya kami ada yang namanya mitigasi risiko kalau memang di lapangan ditemukan bahwa ada seseorang yang dikeluarkan dari PBI tapi membutuhkan dan terbukti dia memang miskin, nanti akan kami masukkan. Terbukti miskinnya dibuktikan oleh BPJS Kesehatan, itu kami masukkan," tandasnya.
(dna/dna)