China Pengin Garap Transportasi Ibu Kota Baru RI di Kaltim

China Pengin Garap Transportasi Ibu Kota Baru RI di Kaltim

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 02 Sep 2019 18:08 WIB
Desain ibu kota baru di Kalimantan/Foto: Kementerian PUPR
Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan China pengin terlibat dalam pembangunan ibu kota baru. Pernyataan ini disampaikan Luhut usai menerima China Railways Construction Corporation (CRCC) di kantornya.

Dalam pertemuan itu, Chairman CRCC, Chen Fenjiang, turut hadir. Luhut mengatakan CRCC berminat kerja sama teknologi transportasi di ibu kota baru nanti.

"Dia (CRCC) juga nawar 'boleh nggak kami ikut investasi juga ke pengembangan ibu kota.' Dia minta boleh nggak teknologinya public transportation di sana (ibu kota baru) dari mereka," ucap Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (2/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Luhut megaku tidak bisa menentukan apakah minat tersebut bisa direalisasikan. Masalahnya, data-data dari kajiaj ibu kota baru pun belum ada.

"Saya bilang nggak tau kalau itu. Saya bilang nanti lah datanya belum lengkap itu," kata Luhut.


Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyatakan arah transportasi di ibu kota baru akan berfokus pada transportasi umum. Bukan cuma umum, Kemenhub juga akan mengarahkan penggunaan transportasi berbasis lingkungan.

Besar kemungkinan transportasi massal yang sudah ada di Jakarta seperti Lintas Rel Terpadu (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), dan Buss Rapid Transportation (BRT) akan dibuat kembali di ibu kota baru.

Kembali ke pertemuan Luhut dengan CRCC. Luhut juga mengatakan China berminat untuk investasi rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Katanya, CRCC akan ikut menggarap proyek perumahan di Jonggol, Jawa Barat.

"Dia juga mau investasi, rumah murah di daerah Jonggol, dia kerja sama dengan orang Indonesia. Rumah buat MBR," kata Luhut.




(hns/hns)

Hide Ads