Hal itu dilakukan karena Grab sendiri disebut-sebut sebagai pemegang saham OVO.
Menanggapi itu, Public Relation OVO Ferdyana Lie mengatakan, perusahaan tidak mengomentari rumor dan spekulasi pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawaban OVO sama dengan DANA. Pihak DANA juga enggan berkomentar soal rumor pasar.
"Maaf ya kami nggak bisa mengomentari rumor pasar," kata PR Manager DANA, Restituta Ajeng Arjanti.
Mengutip CNBC Indonesia, Grab merupakan merupakan pemegang saham OVO. Dalam laporannya disebutkan, Grab akan membeli mayoritas saham DANA, dompet digital milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan Ant Financial yang didukung Alibaba. Setelah itu, OVO dan DANA akan dimerger.
Tidak segera jelas berapa nilai kesepakatan tersebut. Namun dalam laporan Finance Asia, mengutip seorang sumber, valuasi OVO mencapai US$ 2,9 miliar. Adapun valuasi DANA belum bisa ditentukan.
Berdasarkan kabar yang beredar EMTEK menguasai 50% lebih saham DANA, dompet digital yang dirikan sejak 2017. Pembicaraan untuk merger mengikuti pengumuman SoftBank Group Corp pada bulan Juli untuk menginvestasikan US$ 2 miliar di Indonesia melalui Grab.
(zlf/zlf)