Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengatakan untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi atau gula putih sebanyak 2,8 juta ton yaitu dengan produksi nasional 2,5 juta ton dan melalui impor sebesar 300 ribu ton.
Kementan telah melakukan percepatan investasi yaitu dengan menggandeng 10 investor yang siap membangun pabrik gula. Melihat tingginya minat investasi pada produksi gula, menurut Kasdi, ini menandakan peluang untuk mencapai swasembada gula sangat tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini sudah ada 10 investor yang sudah membangun pabrik gula, 7 di antaranya sudah beroperasi dan 2 pabrik lagi akan beroperasi pada bulan Desember 2019 dan 1 pabrik lagi akan beroperasi pada Desember 2020. Nantinya pabrik gula tersebut akan memenuhi kebutuhan gula konsumsi di tanah air, dan menekan impor, " ujar Kasdi, dalam keterangan tertulis, Senin (16/9/2019).
Kasdi juga menegaskan 10 pabrik tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp 43,82 triliun, dengan potensi menyerap tenaga kerja sekitar 2 juta pekerja. Menurutnya, selain menyerap tenaga kerja secara langsung, pabrik tersebut juga akan menguntungkan banyak pihak, termasuk akan adanya restoran, warung, kost-kostan, destinasi wisata dan lain-lainnya.
"Peningkatan produksi ini juga bagian dari yang diharapkan Bapak Presiden Joko Widodo sesuai amanat Nawacita. Yang jelas, kemampuan produksi dalam negeri harus meningkat dari jumlah awal yang hanya 2,5 juta ton menjadi berlipat-lipat," ujar Kasdi.
Untuk diketahui, lanjut Kasdi, jika sepuluh pabrik gula tersebut sudah beroperasi semua, maka Indonesia akan memiliki kapasitas produksi minimal mencapai 100 ribu ton cane per day (TCD), dengan target tambahan areal tebu inti sebesar 94.100 hektare dan plasma seluas 103.900 hektare. Dari 10 pabrik gula tersebut memiliki potensi produktivitas tebu rata-rata sebesar 92,5 ton per hektare dan potensi produktivitas gula sebesar 8,14 ton per hektare, serta rendemen rata-rata untuk 10 pabrik gula tersebut 8,7%.
Kasdi menuturkan, pihaknya memiliki rencana investasi tambahan 15 pabrik gula yang akan dibangun pada periode 2020 sampai dengan 2024. Investasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gula industri sebanyak 3,2 juta ton.
(akn/hns)