Mitra Ojol Ini Bayar Rp 150 Ribu/Bulan, Hasil Narik Tak Dipotong

Mitra Ojol Ini Bayar Rp 150 Ribu/Bulan, Hasil Narik Tak Dipotong

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 17 Sep 2019 15:40 WIB
Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta - Anterin merupakan salah satu aplikator transportasi online beru di Indonesia. Uniknya, bila biasanya penyedia transportasi online mendapatkan keuntungan lewat biaya komisi per order, Anterin justru berbeda.

CEO Anterin Imron Hamzah menyatakan bahwa sekali order keuntungan akan masuk 100% ke kantong pengemudi tanpa mesti dipotong biaya komisi untuk aplikator.

"Bisnis model kita juga beda dengan Gojek dan Grab yang comission base. Nanti nggak ada potongan komisi setiap angkut penumpang buat driver," ungkap Imron di Kantor Direktorat Angkutan Jalan Kemenhub, Selasa (17/9/2019).
"Sehingga kalau ada order, semuanya diberikan 100% buat dia," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas dari mana keuntungan untuk Anterin? Imron menjelaskan pihaknya sebagai aplikator mengambil keuntungan dari pembayaran tiap bulan dari driver.

Maksudnya, bagi mitra pengemudi Anterin harus membayar uang langganan sebesar Rp 150 ribu per bulan untuk bisa mendapatkan order dan 'narik' pelanggan dari aplikasi Anterin.

"Jadi driver hanya bayar via langganan sebesar Rp 150 ribu per bulan. Driver harus langganan dulu baru bisa dapat order dan narik penumpang dari aplikasi kita," jelas Imron.
Anterin memang berbeda, dari sisi tarifnya saja, yang mematok harga untuk pelanggan adalah pengemudinya. Nantinya, harga yang dipatok akan dilelang saat ada penumpang yang mau order.

"Jadi mitra kami bisa pasang tarif sendiri, karea modelnya kami marketplace hanya platform, penawaran ada di pengemudi. Jadi misal order Anterin, penumpang sistemnya lelang, langsung keluar listnya banyak plus harga yang ditawarkan, tinggal pilih" ungkap Imron.


(dna/dna)

Hide Ads