Global Director, Urban, Resilience & Land WB, Sameh Wahba mengatakan, potensi urbanisasi yang akan terjadi ke depan harus dikelola dengan baik agar memberikan dampak terhadap perekonomian secara menyeluruh.
"Urbanisasi membawa manfaat penting, karena sejalan dengan pengentasan kemiskinan," kata Sameh saat acara Laporan Urbanisasi Indonesia, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sameh, jika perkotaan tidak dikelola dengan baik maka urbanisasi justru memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian. Seperti halnya menciptakan wilayah kumuh baru di perkotaan, kemacetan, hingga memperlebar tingkat ketimpangan.
"Oleh karena itu dalam mengelola urbanisasi yang baik harus mengenali investasi yang tepat serta meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah," jelas dia.
Dengan mengenali investasi yang tepat dalam mengelola urbanisasi, lanjut Sameh, maka perkotaan yang menjadi tujuan kaum urban ini akan menjadi inklusif. Di mana, layanan publik berjalan baik, sistem transportasi, kesehatan, pendidikan dapat diakses dengan mudah kepada seluruh penduduk.
Sementara itu, Dubes Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz mengungkapkan bahwa perkotaan merupakan lokasi yang tepat bagi masyarakat salam meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, urbanisasi dalam satu dekade ke depan harus dikelola dengan baik.
"Jadi banyak manfaat yang bisa dihasilkan urbanisasi yang tepat. Urbanisasi menjadi mesin pembangunan dan pertumbuhan ekonomi," kata Kurt.
Dengan melihat potensi urbanisasi yang besar bagi perekonomian nasional, Kurt berharap bahwa Pemerintah dapat melibatkan negara-negara sahabat dalam mengelola urbanisasi maupun pembangunan perkotaan dengan tepat.
"Kami yakin laporan ini mampu memandu kita menata perkotaan. Suatu kehormatan bekerja bersama Pemerintah di projek baik ini, saya menunggu outcomenya," ujarnya.
(hek/eds)