Perencanaan pembangunan Jembatan Musi IV telah dilakukan sejak tahun 2010, namun karena keterbatasan anggaran, konstruksinya baru dilaksanakan pada tahun 2015-2018 menggunakan dana APBN dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total dana Rp553,57 miliar. Selama ini warga dari Kuto ke Ulu harus melintas di Jembatan Ampera.
"Jembatan Musi IV dibiayai melalui investasi masyarakat di instrumen pembiayaan Sukuk Negara dan ini adalah infrastruktur yang dibiayai oleh uang rakyat, uang kita bersama sehingga harus dimanfaatkan dan dirawat bersama dengan sebaik-baiknya", terang Luky dalam keterangan tertulis, Selasa (8/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jembatan yang menghubungkan Ulu dan Ilir Kota Palembang ini pun memiliki daya tahan hingga 100 tahun dan lebih tahan gempa. Panjang jembatan lebih dari 1.300 meter dan telah menelan dana sekitar Rp 553 miliar selama pembangunan 4 tahun terakhir.
Pembangunan Jembatan Musi IV ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam beraktivitas dan sebagai bentuk pengelolaan APBN yang baik dan tepat untuk membangun infrastruktur Indonesia.
(prf/hns)