Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini sebaliknya menguat ke level Rp 14.059.
Pada pra perdagangan, IHSG dibuka negatif ke level 6.224. IHSG turun tipis 1 poin (0,01%) dan indeks LQ45 berkurang 0,5 poin (0,05%) ke level 982,395.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 9.05 waktu sistem perdagangan JATS, IHSG terus masih hijau dengan naik 25 poin ke 6.283. Sementara indeks LQ45 naik 4 poin ke 997,047.
Menutup sesi I, IHSG menguat 49 poin (0,79%) ke level 6.307. Sedangkan indeks LQ45 naik 10 poin (1,05%) ke level 1.002.
Pada sesi II, IHSG ditutup menguat 81 poin (1,31%) ke level 6.339. Sedangkan indeks LQ45 naik 19,33 poin (1,95%) ke level 1.011.
Perdagangan saham ditransaksikan 605.276 kali dengan nilai Rp 10,6 triliun. Sebanyak 225 saham menguat, 165 saham turun, dan 166 saham stagnan.
Pada perdagangan semalam (23/10) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori positif, dimana Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing-masingmenguat sebesar 0.17%, 0.28% dan 0.19%.
Penguatan tersebut ditopang oleh kenaikan pada saham Apple Inc yang naik sebesar 1.3% setelah kabar dari Morgan Stanley yang menyebut bahwa Aplikasi Apple TV akan segera diluncurkan, hal ini tentu berpotensi meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan.
Sedangkan bursa Asia dibuka melemah karena minim sentimen dari global. Saat ini investor masih fokus pada laporan keuangan dan perkembangan perang dagang US - China.
Bursa Asia sore ini mayoritas bergerak negatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 125 poin ke 22.750
- Indeks Hang Seng naik 231 poin ke 26.797
- Indeks Shanghai melemah 0,7 poin ke 2.940
- Indeks Strait Times menguat 22 poin ke 3.167
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Bayan Resources (BYAN) turun Rp 2.875 ke Rp 13.625, Dian Swastika Sentosa (DSSA) turun Rp 1.050 ke Rp 17.525, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 530 ke Rp 3.950.
(das/eds)