Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan dari data yang dimilikinya, kaum milenial menjadi potensi pasar yang tinggi untuk perseroan. Dalam catatannya, saat ini ada sebanyak 80 juta kalangan milenial yang menggunakan kereta per tahun.
"Ini kan angka yang tidak main-main, pasar besar. Dan milenial ini adalah orang-orang yang generasi sekarang senang travel, mereka suka jalan, ambil spot bagus, foto, menulis di Facebook," kata Edi di sela kegiatan ARCEO ke-41 di Centara Grand Central Plaza Ladprao, Bangkok, Thailand, Selasa (29/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah nanti kita upayakan kalau bisa di sepanjang jalur itu sudah bisa pakai WiFi. Sehingga milenial ini sambil jalan, travel 6 jam 3 jam, mereka tidak akan merasa apa-apa karena mereka menikmati dengan menggunakan WiFi yang free," katanya.
Baca juga: KAI Ingin Jadi Operator Kereta di Kamboja |
Edi mengatakan langkah untuk menyediakan WiFi di kereta sudah diujicoba oleh perseroan. Adapun kereta yang sudah diujicoba ialah KA Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung.
"Kita sedang kaji Jakarta-Bandung. Dan kelihatannya sukses, Argo Parahyangan. Ini sedang kita kaji. Itu belum kita apply, baru kita kaji. Karena begini, ada sistem secara teknis yang harus kita benahi khusus," katanya.
"Ingat kan kereta api di Indonesia, kalau mau jalan satu trainset itu kadang-kadang dilepas-lepas, diganti-ganti. Nah ini kita akan menuju trainset sistem. Jadi satu trainset (harus) nggak bisa dilepas-lepas, itu saja," sambung Edi.
Lebih lanjut Edi berharap agar layanan ini bisa tersedia secepatnya. Ia menargetkan pada 2020 layanan ini sudah bisa diterapkan mulai dari KA Argo Parahyangan.
"Secepatnya. (Harapannya) 2020 sudah ada yang bisa disalurkan. Itu kita sudah ujicoba. Nah ini harapan saya kalau Jakarta-Bandung kena, jalur lainnya kena. Kan bukan hal yang susah itu," katanya.
(fdl/eds)