Dia mencontohkan, barang mentah yang dimintanya untuk tidak diekspor lagi dalam bentuk mentah yaitu nikel, bauksit, alumina, hingga batu bara. Dengan demikian akan ada proses hilirisasi untuk meningkatkan nilai jualnya.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju membahas program dan kegiatan di bidang perekonomian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi meminta ada upaya memberikan nilai tambah pada produk-produk yang akan diekspor, misalnya menjadi barang setengah jadi. Bahkan kalau perlu diekspor dalam bentuk barang jadi.
Dia menilai hal itu perlu dilakukan guna meningkatkan daya saing dengan negara-negara lain di bidang ekspor.
"Agar kita ekspor barang setengah jadi atau kita paksa langsung ke barang jadi. Ini lah nilai tambah yang akan memberikan daya saing ke negara kita," sebutnya.
Jokowi juga meminta agar ada insentif yang diberikan ke pelaku usaha maupun industri kecil.
"Saya minta langkah percepatan segera dilakukan. Berikut insentif untuk usaha mikro, kecil dan menengah dan industri di pedesaan. Kalau kita bisa menyentuh ini bisa memberi dampak yang sangat besar bagi perekonomian kita," tambahnya.
(toy/zlf)