Berdasarkan bahan paparan perusahaan, tahun depan Dahana akan mengekspor bahan peledak dengan nilai Rp 29,64 miliar. Ada pun jenis bahan peledak yang diekspor berupa ammonium nitrat 435.000 kg dan dayagel extra 509.500 kg.
"Ini rencana ekspor, kita sudah tahu karena mereka kontrak dengan Dahana. Tahun 2020 kita mau ekspor ke Timor Leste, Australia dan Jepang," kata Presiden Direktur Dahana Budi Antono di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (12/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BUMN Ini Mau Bikin Pabrik Bom di Timor Leste |
Pada tahun ini, Dahana mengekspor bahan peledak ke Australia dengan nilai Rp 7,02 miliar dan Timor Leste Rp 2,57 miliar.
Dia menjelaskan, Dahana mengekspor bahan peledak ke Timor Leste untuk kebutuhan pembangunan Pelabuhan Internasional Tibar. Tahun depan, Dahana juga akan membangun pabrik bahan peledak di wilayah tersebut.
"Jadi ekspor itu memang ada MoU dan kalau Timor Leste untuk Tibar Port pelabuhan internasional," ujarnya.
Sementara, dia menuturkan, Dahana mampu menembus pasar Australia lantaran harga bahan peledak di Negeri Kanguru relatif lebih mahal.
"Kita tahu di Australia harga bahan peledak mahal-mahal kita telah kolaborasi pengusaha Australia dia tertarik. Dia (Australia) tertarik macam-macam pertama kali impor dari Dahana," ungkap Budi.
(zlf/zlf)