Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, nantinya pengangguran yang memegang Kartu Pra-Kerja bisa memilih untuk mengikuti pelatihan menjadi barista hingga profesi di bidang animasi.
"Misalnya barista, koki, animasi, desain grafis, bahasa Inggris, komputer, teknisi, programming, coding," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas (ratas) Kartu Pra-Kerja di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga berpesan ke menteri-menterinya mengenai Balai Pelatihan Kerja (BLK). Dia ingin fasilitas tersebut diberikan sesuai porsi yang ada, misalnya untuk para pencari kerja korban PHK yang ingin meningkatkan keterampilannya.
Dalam penyediaan layanan BLK, Jokowi juga meminta BUMN ikut berperan, di samping pihak swasta.
"Tolong diberikan juga kepada swasta, BUMN untuk BLK," terangnya.
Jokowi ingin program terkait peningkatan kualitas SDM itu bisa direalisasikan mulai Januari 2020.
"Kita harapkan saat menginjak bulan Januari program ini sudah dijalankan. Saya kira Kepala Staf Kepresidenan sudah memiliki platform-nya, saya kira Menaker juga sudah ada platform-nya," tambahnya.
(toy/ara)